Medan-BP: KPU telah menggelar dabat calon presiden (Capres) beberapa waktu yang lalu dan ditayangkan dibeberapa media elektronik.
Calon Anggota DPD RI, daerah Pemilihan Sumut, Iskandar Sembiring merespon adanya debat capres yang digelar oleh KPU itu.
“Jadi, debat capres itu sangat baik untuk mengetahui sejauh apa visi dan misi, gagasan ketiga kandidat,” kata Iskandar Sembiring atau biasa dipanggil Pak ISE, kepada awak media, Senin (18/12/2023) siang.
Akan tetapi, Iskandar mengatakan bahwa KPU atau pemerintah seharunya tidak hanya menggelar debat capres. Harus mulai dipertimbangkan dan digagas debat senator.
“Debat senator harusnya bisa diselenggarakan oleh KPU dan pemerintahan. Agar seluruh calon senator DPD RI bisa menyampaikan visi dan misinya. Selain itu, kegiatan debat itu juga secara otomatis langsung memperkenalkan kepada masyarakat apa fungsi dari DPD. Banyak masyarakat yang tidak tahu apa fungsi dan peran DPD itu untuk masyarakat dan daerah,” tuturnya.
Selanjutnya, DPD harus bisa mendapatkan suara untuk menentukan kabinet atau kementerian maupun lembaga pemerintah lainnya.
“Mungkinkah senator mendapatkan ruang untuk menentukan kabinet, perlu juga berkomunikasi kepada legislatif agar mendapatkan keputusan bersama,” ucap Calon Senator DPD RI dapil Sumut nomor urut 11 ini kepada awak media.
Kemudian, Pak ISE yang merupakan sosok menggagas debat senator itu mengaku akan berkomunikasi dengan calon senator lainnya untuk mengusulkan perubahan undang undang.
“Saya akan mengusulkan perubahan undang undang, peran DPD itu bisa menjadi strategis. Selain itu, saya menggagas adanya debat senator dan akan mengundang seluruh calon senator lainnya,” ucapnya.
Lalu, Iskandar mengaku bahwa peran DPD harus bisa menegur kepala daerah yang mengeluarkan kebijakan tidak pro kepada masyarakat dan daerah.
“Harusnya DPD ada kewenangan untuk menegur bupati, walikota dan gubernur untuk kepentingannya masyarakat. Selama ini kita juga belum melihat secara nyata kinerja DPD. Saya juga tidak melihat rumah DPD belum memberikan gambaran untuk mewakili masyarakat,” ucapnya.
Iskandar mengaku harus ada perubahan atau penambahan jumlah kursi DPD untuk daerah Sumut. Karena jumlah penduduk yang semakin meningkat.
“Semua itu harus kita gagas. Setiap daerah di Indonesia harus ditambah kursi DPD berdasarkan jumlah penduduknya. Bisa jadi di Jawa Tengah itu ada 6 kursi, di Sumut 5 kursi dan NTT. Dikalkulasi harusnya se Indonesia itu bisa mencapai 300 kursi DPD RI,” terangnya.
Mengenai debat capres, tim hukum Iskandar Sembiring bernama Fanani Dalimunthe ST SH mengaku sebagai calon pemimpin negara tidak boleh saling menyindir.
“Kami berharap agar debat capres tidak ada saling menyindir. Seharusnya saling memberikan motivasi untuk membangun negeri,” tambahnya.
Selajutnya, Fanani juga berharap agar kedepannya seluruh capres dapat menguasai materi dan harus kuat memimpin bangsa.
“Masih ada juga capres yang tidak menguasai materi, pemimpin itu juga harus kuat, memberikan penegakan hukum yang tegas, menjaga NKRI jangan terpecah belah,” terangnya. (BP/reza)
Komentar