Medan-BP: Membangun paradigma baru dalam memajukan Kota Medan yang amanah sangat penting sehingga mendapat kepercayaan kembali dari masyarakatnya akibat krisis pemimpin sebelumnya.
Calon Wakil Walikota Medan priode 2020-2025 Aulia Rahman mengatakan hal itu dalam diskusi singkat dan menjawab pertanyaan pada acara Sawala Budaya (Kongres)ke 43 Paguyuban Pasundan secara virtual dengan aplikasi Zoom di Grand Kinaya Hotel Jalan Darussalam No.12 Medan, Sabtu (23/8/2020).
Aulia Rahman sebagai tamu kehormatan yang datang berkunjung bersama Tim pemenangannya itu menjelaskan, Kota Medan sudah terlalu banyak permasalahan dan perlu pemilahan dalam pemecahan persoalan itu satu persatu agar dapat terurai sehingga dapat bersaing dengan Kota-kota besar lainnya di Indonesia.
Krisis kepercayaan masyarakat juga terhadap anggota Dewan saat ini sudah bukan menjadi rahasia umum, karena tidak dapat menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat. Untuk itu, terang Aulia Rahman senator muda dari Partai Gerindra itu, perlunya sosok pemimpin yang amanah dan dapat merubah pola pikir masyarakat khususnya warga Kota Medan yang hetrogen dan banyak suku ini.
Artinya, kita harus selalu bersukur dan tidak terpengaruh dengan kenikmatan dunia, tetapi tetaplah kita selalu bersukur dan menomor satukan mengejar akhirat. Saya pribadi, sangat mencintai seni (art) dan kalau kemana-mana coba perhatikan memakai gelang, cincing dan rantai.

Aulia Rahman (kiri) terlihat mesra bersama Ketum Paguyuban Sumut Dr Yohny Anwar, MM,MH. BP/Erwan Ilyas
“Ini karena kecintaan saya sama seni dan saya bungkus politik itu dengan seni. Jani politik itu kita bungkus dengan seni sehingga tidak bisa merubah pribadi saya yang sebenarnya,” imbuhnya yang disambut dengan aplusan tepuk tangan.
Sewaktu saya kecil, orangtua saya sudah menanamkan nilai keagamaan dan secara rutin mengaji di masjid sehingga kala itu tidak ada krisis moral dan krisis agama seperti yang telah terjadi dan secara bersama diketahui yang tua tidak dihormari orang muda lagi demikian juga sebaliknya.
Untuk itu, di Kota Medan kita akan bangun dan fungsikan Islamic Center untuk tempat anak-anak berkumpul dan mengaji sehingga tidak ada lagi dan dapat menepis isu SARA dan tidak ada timbul fitnah.
Menjawab pertanyaan keberadaan Taman Budaya Kota Medan yang kurang berfungsi sehingga tidak menyalurkan apirasi para seniman di Kota ini, Aulia Rahman tidak menampiknya, dan saat ini mencari solusi jalan keluarnya apalagi keberadaan tanah Taman Budaya itu milik Pemko Medan dan kenapa sampai dipindahkan.
Aulia yang berpasangan dengan Bobby Nasution Calon Walikota Medan itu, akan terus menyerap aspirasi masyarakat untuk kemajuan Kota Medan yang amanah dan dapat lebih mensejahterakannya termasuk pembangunan infrastruktur dan penataan kota lainnya.
Acara diskusi dan pertemuan itu ditutup dengan ramah tamah dengan keluarga besar Paguyuban Pasundan Sumut dan dilanjutkan foto bersama dengan Ketua Paguyuban Pasundan Sumut Dr Yohny Anwar MM serta sekretaris Kang Didin serta pengurus teras dan Anggota.(BP/EI)
Komentar