Tekno
Beranda » Berita » Cara Cerdas Mengamankan Data Pribadi di Era Teknologi IoT (Internet of Things)

Cara Cerdas Mengamankan Data Pribadi di Era Teknologi IoT (Internet of Things)

: Ilustrasi rumah pintar dengan perangkat IoT seperti speaker pintar, kamera keamanan, dan termostat yang terhubung dengan ponsel untuk memantau data keamanan secara real-time, BatakPos.com

Medan, Harianbatakpos.com – Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, Internet of Things (IoT) telah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. Perangkat seperti smart TV, kamera pengawas, hingga alat-alat rumah tangga pintar kini banyak digunakan untuk memudahkan aktivitas harian. Namun, di balik kemudahan yang ditawarkan, keamanan data pribadi sering kali terabaikan.

Kehidupan sehari-hari kerap memperlihatkan bagaimana penggunaan perangkat IoT yang tidak aman dapat membuka celah bagi pencurian data. Misalnya, penggunaan smart speaker yang terhubung ke jaringan Wi-Fi rumah, kamera keamanan yang bisa diakses dari ponsel, atau bahkan mesin kopi pintar yang bisa dioperasikan dari jarak jauh. Semua perangkat ini terhubung melalui internet dan rentan terhadap serangan siber jika tidak dilindungi dengan baik.

Untuk melindungi data pribadi, ada beberapa langkah cerdas yang bisa dilakukan setiap pengguna perangkat IoT. Berikut adalah cara-cara yang dapat diterapkan agar penggunaan perangkat pintar di rumah tetap aman dan terhindar dari ancaman peretasan.

Laptop Lemot Akut? Ubah Jadi Super Cepat Pakai Tips Praktis Ini

1. Gunakan Kata Sandi yang Kuat dan Unik
Salah satu kesalahan yang sering dilakukan dalam kehidupan sehari-hari adalah menggunakan kata sandi yang lemah dan mudah ditebak. Misalnya, masih banyak pengguna perangkat IoT yang menggunakan kata sandi bawaan pabrik atau yang terlalu sederhana seperti “123456” atau “password.” Untuk meningkatkan keamanan, pastikan setiap perangkat IoT memiliki kata sandi yang kuat, terdiri dari kombinasi huruf, angka, dan simbol. Hindari penggunaan kata sandi yang sama untuk berbagai perangkat.

Langkah ini penting untuk mencegah peretas mengakses perangkat lain jika satu kata sandi berhasil dibobol. Selain itu, jangan lupa mengganti kata sandi secara berkala.

2. Perbarui Perangkat Lunak Secara Rutin
Dalam kehidupan sehari-hari, pembaruan perangkat lunak sering kali diabaikan karena dianggap tidak penting atau merepotkan. Padahal, pembaruan ini biasanya mencakup perbaikan celah keamanan yang ditemukan pada perangkat IoT. Produsen secara berkala merilis pembaruan perangkat lunak untuk melindungi perangkat dari serangan terbaru.

Aktifkan pembaruan otomatis untuk memastikan perangkat selalu menggunakan versi terbaru dan terlindungi dari potensi ancaman.

Cara Screenshot Layar Komputer yang Wajib Kamu Tahu, Cuma Tekan 2 Tombol!

3. Nonaktifkan Fitur yang Tidak Diperlukan
Banyak perangkat IoT hadir dengan berbagai fitur tambahan yang mungkin tidak selalu digunakan, seperti remote access atau voice control. Dalam kehidupan sehari-hari, sering kali pengguna membiarkan fitur ini aktif tanpa mempertimbangkan potensi risikonya. Sebaiknya nonaktifkan fitur-fitur yang tidak digunakan untuk mengurangi risiko kebocoran data.

Semakin sedikit fitur yang aktif, semakin kecil pula peluang perangkat diretas atau disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

4. Pantau Aktivitas Perangkat Secara Berkala
Kehidupan sehari-hari yang sibuk sering membuat pengguna lupa memantau aktivitas perangkat IoT mereka. Padahal, memantau perangkat secara berkala dapat membantu mendeteksi aktivitas yang mencurigakan atau tidak wajar. Misalnya, jika tiba-tiba perangkat smart home melakukan koneksi ke lokasi asing, ini bisa menjadi indikasi bahwa perangkat telah diretas.

Segera lakukan tindakan jika ada aktivitas mencurigakan, seperti mengganti kata sandi atau mereset perangkat ke pengaturan pabrik.

5. Hindari Menggunakan Jaringan Publik
Banyak orang yang sering menggunakan jaringan Wi-Fi publik saat beraktivitas di luar rumah, seperti di kafe atau pusat perbelanjaan. Jaringan Wi-Fi publik sering kali tidak dilengkapi dengan perlindungan keamanan yang memadai, sehingga rentan disusupi oleh peretas. Menggunakan perangkat IoT yang terhubung ke jaringan publik tanpa perlindungan tambahan bisa berisiko tinggi terhadap pencurian data.

Jika harus menggunakan jaringan publik, pastikan untuk mengaktifkan Virtual Private Network (VPN) guna mengenkripsi koneksi internet Anda.

6. Perhatikan Saat Membeli Perangkat IoT
Ketika membeli perangkat IoT, sering kali orang fokus pada harga atau fitur canggih yang ditawarkan tanpa memeriksa aspek keamanannya. Padahal, penting untuk memilih perangkat dari produsen yang terpercaya dan memiliki reputasi baik dalam hal keamanan. Pastikan perangkat tersebut mendukung pengaturan kata sandi yang kuat dan pembaruan perangkat lunak secara berkala.

Pilih perangkat yang sudah dilengkapi dengan standar keamanan tinggi untuk menghindari potensi serangan di kemudian hari.

Dengan demikian, keamanan data pribadi di era teknologi IoT harus menjadi prioritas utama bagi setiap pengguna. Dalam kehidupan sehari-hari, ancaman peretasan bisa datang dari mana saja, termasuk dari perangkat pintar yang tidak terlindungi dengan baik. Dengan menerapkan langkah-langkah cerdas di atas, Anda dapat mengamankan data pribadi dan mengurangi risiko dari ancaman siber. Pastikan untuk selalu waspada dan terus memperbarui pengetahuan tentang keamanan siber agar dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *