Medan, HarianBatakpos.com – Daging merupakan sumber protein yang sangat baik bagi tubuh. Namun, jika tidak hati-hati dalam memilih dan mengolah daging, kamu bisa saja tertular penyakit tertentu. Beberapa kuman yang berisiko masuk ke tubuh jika daging tidak dipilih dan diolah dengan benar, antara lain Campylobacter, Salmonella, E. coli, cacing Trichinella, dan Bacillus anthracis penyebab anthrax. Meski penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak tidak menular ke manusia melalui konsumsi daging, tetap penting untuk berhati-hati. Dengan banyaknya potensi kuman yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan, kamu perlu teliti dalam memilih dan mengolah daging.
Cara Memilih Daging yang Tepat
Untuk memastikan daging yang dikonsumsi aman, berikut adalah beberapa cara yang tepat dalam memilih daging:
- Perhatikan tanggal kedaluwarsa
Jangan membeli daging yang sudah lewat tanggal kedaluwarsa, karena ini bisa meningkatkan risiko kesehatan. - Periksa kemasan daging
Hindari membeli daging dengan kemasan rusak, bocor, atau sobek. Kemasan yang rusak bisa memperbesar risiko kontaminasi bakteri. - Pilih daging yang segar
Pilih daging yang masih berwarna merah segar dan hindari daging yang sudah berubah warna menjadi kecokelatan atau kehitaman. - Cek tekstur daging
Pilih daging yang teksturnya kenyal dan tidak berlendir, berair, atau benyek. Daging yang teksturnya aneh bisa menandakan bahwa daging sudah tidak segar. - Perhatikan bau daging
Daging yang baik tidak berbau amis, asam, atau tengik. Bau yang tidak sedap menandakan bahwa daging sudah terkontaminasi atau tidak segar.
Selain itu, usahakan membeli daging di akhir saat berbelanja, terutama daging kemasan di supermarket, untuk mempersingkat waktu paparan pada suhu ruangan.
Cara Mengolah Daging yang Tepat
Mengolah daging dengan cara yang benar sangat penting untuk membunuh bakteri dan virus berbahaya. Berikut adalah beberapa cara yang perlu diterapkan saat mengolah daging:
- Cuci tangan dengan air dan sabun
Pastikan mencuci tangan setidaknya selama 20 detik sebelum dan sesudah memegang daging. Ini untuk mencegah bakteri berpindah ke tubuh atau peralatan dapur. - Hindari mencuci daging
Jangan mencuci daging sebelum memasaknya karena percikan air bisa menularkan bakteri ke permukaan lain seperti wastafel atau meja dapur. - Pisahkan daging dari bahan makanan lainnya
Jauhkan daging dari bahan makanan lain saat memasak untuk menghindari kontaminasi silang antara bahan makanan yang berbeda. - Pisahkan peralatan memasak
Gunakan peralatan terpisah untuk daging, seperti talenan dan pisau, dan pastikan semua peralatan dicuci bersih setelah digunakan. Ini mencegah kuman dari daging berpindah ke bahan makanan lainnya. - Masak daging pada suhu yang tepat
Pastikan daging dimasak pada suhu minimal 71 derajat Celsius untuk memastikan kuman benar-benar mati dan daging aman dikonsumsi.
Beberapa jenis daging, seperti daging sapi atau domba, bisa diolah menjadi steak dengan bagian luar yang sudah matang, tetapi bagian dalamnya tetap berwarna pink. Hindari memasak daging pada suhu yang terlalu tinggi karena bisa menyebabkan perubahan zat dalam daging yang berisiko memicu kanker.
Memilih dan mengolah daging dengan benar sangat penting untuk mencegah risiko penyakit. Dengan mengikuti cara memilih dan mengolah daging yang tepat, kamu bisa menikmati daging dengan aman dan sehat. Jika setelah mengonsumsi daging kamu mengalami gejala seperti muntah atau diare, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Komentar