Medan, HarianBatakpos.com – Banyak wanita yang mengalami nyeri pada payudara menjelang haid, yang sering kali dikenal dengan sebutan premenstrual syndrome (PMS). Gejala ini termasuk payudara yang membesar, bengkak, bahkan terasa nyeri. Kondisi ini biasanya kembali normal setelah Anda memasuki masa menstruasi, namun terkadang gejala tersebut bisa menyebabkan rasa tidak nyaman. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai penyebab dan cara mengatasi nyeri payudara sebelum haid.
Penyebab Nyeri Payudara Sebelum Haid
Bengkak dan nyeri pada payudara adalah gejala utama dari PMS, yang sering kali dirasakan oleh wanita menjelang menstruasi. Perubahan kadar hormon estrogen dan progesteron yang terjadi pada siklus menstruasi dapat memengaruhi jaringan payudara, menyebabkan pembengkakan dan sensitivitas pada payudara. Selain itu, hormon prolaktin juga turut berperan dalam menyebabkan rasa sakit pada payudara. Penumpukan cairan di dalam tubuh, termasuk pada jaringan payudara, dapat menyebabkan pembesaran dan rasa nyeri.
Menurut penelitian yang dikutip oleh John Hopkins Medicine, wanita dengan kadar progesteron yang lebih rendah dibandingkan kadar estrogen pada minggu kedua siklus haid lebih berisiko mengalami nyeri payudara. Selain perubahan hormon, peningkatan aliran darah ke payudara dan stres akibat perubahan hormonal juga dapat memicu rasa nyeri. Pada beberapa kasus, pembengkakan dan nyeri payudara sebelum haid juga dapat menjadi tanda penyakit payudara fibrokistik, yang berupa benjolan nonkanker yang muncul selama menstruasi.
Cara Mengatasi Nyeri Payudara Sebelum Haid
Untuk mengurangi rasa sakit pada payudara sebelum haid, Anda bisa mencoba beberapa langkah berikut:
- Mengenakan Support Bra
Support bra yang sesuai dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan dengan menahan pergerakan jaringan payudara selama menstruasi. - Menggunakan Kompres
Kompres panas atau dingin yang dibungkus kain halus bisa membantu meredakan nyeri. Pastikan hanya mengompres selama 20 menit. - Obat Pereda Nyeri
Obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau aspirin dapat membantu mengurangi rasa sakit pada payudara. Untuk nyeri yang parah, dokter mungkin akan meresepkan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) seperti naproxen. - Mengonsumsi Makanan Sehat
Pola makan yang sehat dan seimbang, termasuk buah-buahan dan kacang-kacangan yang kaya serat dan rendah lemak, dapat membantu mengurangi gejala PMS. - Mengurangi Asupan Garam
Mengurangi konsumsi garam akan menghindari retensi air yang bisa memperburuk rasa nyeri payudara. - Menghindari Kafein
Konsumsi kafein dapat meningkatkan hormon kortisol yang mengganggu keseimbangan hormon-hormon lainnya. Hindari kafein untuk mengurangi rasa sakit pada payudara. - Mengonsumsi Suplemen Vitamin dan Mineral
Suplemen seperti vitamin B6, vitamin E, dan kalsium dapat membantu mengurangi gejala PMS, termasuk nyeri payudara. - Mengurangi Stres
Stres bisa memperburuk keseimbangan hormon. Mengurangi stres dengan berolahraga atau meditasi bisa membantu menjaga keseimbangan hormon tubuh.
Jika rasa nyeri pada payudara terlalu mengganggu atau timbul gejala lain yang mencurigakan, seperti benjolan pada satu sisi payudara atau cairan yang keluar dari puting, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter sangat penting untuk memastikan apakah nyeri payudara disebabkan oleh PMS atau kondisi lainnya, seperti kehamilan atau penyakit tertentu.
Komentar