Jakarta, HarianBatakpos.com – Piala Dunia FIFA, turnamen sepak bola internasional yang paling bergengsi, telah menjadi sorotan utama bagi penggemar olahraga di seluruh dunia.
Kejuaraan ini, yang diadakan setiap empat tahun sekali sejak 1930, kecuali pada tahun 1942 dan 1946 akibat Perang Dunia II, membagi kompetisi menjadi dua tahap penting: kualifikasi dan final. Tahap kualifikasi berlangsung sekitar tiga tahun sebelum final dan menentukan tim-tim yang akan berlaga di tahap final Piala Dunia.
Saat ini, final diikuti oleh 32 tim yang berkompetisi di negara tuan rumah selama lebih dari sebulan. Dengan lebih dari 700 juta pemirsa global, Final Piala Dunia adalah acara olahraga yang paling banyak disaksikan di dunia.
Dilangsir dari catatansejarah.com Tim nasional sepak bola Indonesia, yang dikenal sebagai salah satu tim Asia pertama yang berpartisipasi, hanya pernah ikut dalam Piala Dunia FIFA satu kali, yaitu pada tahun 1938 di Prancis dengan nama Hindia Belanda.
Meskipun Indonesia kini telah merdeka dan berganti nama, FIFA mengakui Indonesia sebagai penerus tim Hindia Belanda. Pada debutnya, Hindia Belanda menghadapi Hungaria dan kalah 6-0. Pertandingan ini, yang merupakan satu-satunya pertandingan Piala Dunia yang dimainkan oleh Indonesia, menjadikan tim ini sebagai satu-satunya tim dengan jumlah pertandingan paling sedikit (1 pertandingan) dan salah satu tim dengan jumlah gol paling sedikit dalam sejarah Piala Dunia FIFA (0 gol).
Pada tahun 1958, Indonesia kembali mencatatkan diri dalam kualifikasi Piala Dunia FIFA dengan nama baru, Indonesia.
Tim ini berhasil mengalahkan Tiongkok di putaran pertama, namun sayangnya didiskualifikasi setelah menolak bertanding melawan Israel. Setelah itu, Indonesia mengalami hiatus panjang dari kualifikasi Piala Dunia FIFA akibat situasi politik yang tidak mendukung. Baru pada tahun 1974, Indonesia kembali berpartisipasi dalam kualifikasi Piala Dunia.
Komentar