Medan-BP: Orangtua wali murid, pihak sekolah dan kepolisian harus tetap waspada dan bersinergi menghempang aksi penculikan anak yang saat ini saat viral di media sosial (medsos) dan media cetak dalam beberapa hari ini.
Wakil Ketua DPRD Medan H Ichwan Ritonga, SE berbicara pada harianbatakpos.com di Gedung Dewan Medan, Senin (29/10/2018) ketika diminta tanggapannya terhadap aksi penculikan anak dan penjualan organ tubuh yang viral melalui medsos di beberapa daerah di Indonesia.
Senator muda dari Partai Gerindra itu menjelaskan, ada juga mendengar dugaan kasus penculikan anak dan penjualan organ tubuh anak itu kepada pihak yang tidak bertanggungjawab.
“Kita juga menduga berita itu bisa saja hoax karena kepastiannya belum melihat informasi secara langsung,” tukasnya yang memiliki tiga putra dan putri yaitu M Yazid Ritonga, Fakhira Aqilah Ritonga dan M Farid Ritonga dan buah perkawinan dengan isteri tercinta Hj Ida Faedah Nasution, SH, MH.
Dengan adanya kewaspadaan dan sinerji itu, kita harapkan pihak sekolah dapat mengawasi para muridnya khususnya yang duduk di bangku sekolah dasar (SD) atau sekolah Taman Kanak-kanak (TK) dan sekolah PAUD karena mereka yang berpotensi menjadi korban penculikan anak-anak dibandingkan siswa SMP yang sudah mengerti.
Pihak sekolah, sebut Ichwan kelahiran asal daerah Parmeraan tahun 1981 itu, harus jeli dan memantau saat anak-anak bermain agar tidak jauh dari sekolah. Biasanya, sekolah punya securiti atau keamanan masing-masing. Jika misalnya mengetahui ada hal yang mencurigakan bisa segera bertindak langsung sehingga anak-anak merasa aman dan nyaman.
Begitu juga bila mendapat kendala di lapangan, bisa langsung berkoordinasi dengan pihak Kepolisian. Atau misalkan ada yang mencurigakan tetapi takut mendapat hambatan bisa berkoordinasi dengan pihak Kepolisian.
Kewaspadaa itu, jelas Ichwan lagi yang menjabat Ketua Gerakan Muda (Gema) Indonesia Prabowo-Hatta Sumut, , bendahara Tim pemenangan Prabowo-Hatta Koalisi Merah Putih dan beberapa jabatan lainnya, sudah bisa dikategorikan mencegah kemungkinan terjadinya aksi penculikan anak tersebut.
Demikian juga kepada orangtua, sebaiknya secara langsung mengantar dan menjemput anak saat bersekolah. Setelah anak sampai di rumah, imbuhnya yang alumni SMK KESATRIA MEDAN ( 1997 S/D 2000 ) dan lulusuan Universitas Medan Area tahun 2000-2004 itu, harus juga mengontrol dan tidak membiarkan anak bermain jauh sehingga luput dari pantauan dan pengawasan.
Dengan adanya sinergi antara walimurid, pihak sekolah dan kepolisian, Ichwan yang dalam Pileg tahun 2019 ini akan maju kembali menjadi calon legislator dari Partai Gerindra itu, menjamin keamanan anak-anak dapat terjamin dari aksi penculikan anak yang saat ini sedang viral di Medsos.
Menyinggung tentang pengamanan anak-anak saat berada di plaza dan swalayan, dia meminta para orangtua tetap waspada dan mengawasi anak-anaknya tidak membiarkan anak-anak luput dari jangkauannya masing-masing, imbuh Ichwan yang ramah dan dekat dengan jurnalis di lingkungan DPRD Medan itu. (BP/EI)
Komentar