Jakarta, Batak Pos – Sebuah video beredar di media sosial yang memperlihatkan gambar Prabowo duduk usai debat calon presiden dengan rekaman suara yang menyatakan bahwa Indonesia harus memiliki pemimpin yang tidak bersih dan kuat agar rakyat tetap bodoh.
Dilansir dari ANTARA, media tersebut melakukan penelusuran dan menemukan bahwa video tersebut serupa dengan unggahan YouTube TV One berjudul “Satu Jam Lebih Dekat Bersama Prabowo | tvOne” yang diunggah pada 18 Desember 2023. Dalam transkrip lengkapnya, Prabowo sebenarnya mengemukakan pemikirannya terkait kampanye negatif dan mengatakan bahwa Indonesia tidak boleh memiliki pemimpin yang bersih dan kuat, tetapi video tersebut telah dipotong dan tidak sesuai konteks aslinya.
Berikut adalah transkrip lengkap pernyataan Prabowo dari video tersebut:
“Saya mau konsentrasi pada program, ini kita sekarang tinggal 21 hari, sudah saya mau bicara pemikiran saya kalau ditanya, kalau enggak ditanya saya datang kerakyat. Ya, terserah nanti rakyat yang menilai. Jadi, orang-orang yang negative campaign atau black campaign itu menurut saya ada beberapa kelompok yang memang sebetulnya antek dari pada kekuatan asing. Jadi, Indonesia ini enggak boleh punya pemimpin yang bersih dan kuat, itu tidak boleh. Indonesia harus dipelihara dalam posisi sekarang sebagai pasar, sumber bahan baku, orang Indonesia itu pelayan. Intinya itu, Indonesia pelayan, Indonesia harus bodoh pelayan, kacung. Nah, saya tidak mau itu. Saya tidak mau negara saya jadi kacung. Saya mau bersahabat dengan seluruh negara tapi negara saya bukan negara kacung. Jadi, feeling saya ini ada rasialisme terhadap kita, terhadap orang Indonesia,” kata Prabowo.
Dengan demikian, rekaman suara tersebut merupakan hasil potongan dari video 30 menit yang dipotong tidak sesuai dengan konteks aslinya. Sebagai informasi, video tersebut telah diunggah pada 15 September 2014 dan tayangan ulang pada 18 Desember 2023.
Komentar