Medan, HarianBatakpos.com – Kim Soo-hyun, aktor terkenal Korea Selatan, kini berada di tengah kontroversi yang melibatkan tuntutan hukum. Pengacara Kim Soo-hyun dari firma hukum LKB & Partners, Kim Jong-bok, menyatakan bahwa pihaknya telah mengajukan gugatan ke Pengadilan Distrik Pusat Seoul. Mereka menuntut ganti rugi sebesar 12 miliar won (sekitar Rp134 miliar) terhadap operator kanal YouTube, keluarga mendiang Kim Sae-ron, serta seorang individu yang mengaku sebagai bibi mendiang.
Dalam pengumumannya, Kim Jong-bok menekankan, “Kami juga telah mengajukan gugatan terhadap keluarga mendiang Kim Sae-ron, sosok yang mengaku sebagai ‘bibi’ Kim Sae-ron, serta operator kanal YouTube HoverLab, dengan tuntutan ganti rugi sekitar 12 miliar won.” Kontroversi ini muncul setelah tuduhan bahwa Kim Soo-hyun menjalin hubungan asmara dengan Kim Sae-ron saat masih di bawah umur, dilansir dari kompas.com.
Pada Senin (31/3/2025), Kim Soo-hyun dengan tegas membantah tuduhan tersebut, serta meminta maaf kepada publik atas situasi yang telah terjadi. Dalam pernyataan publiknya, ia menyatakan, “Tidak benar bahwa saya berkencan dengannya saat ia masih di bawah umur.” Ia juga menegaskan bahwa keputusan fatal yang dialami Kim Sae-ron tidak ada hubungannya dengan tekanan dari agensinya.
Lebih lanjut, Kim Soo-hyun membantah keaslian bukti yang diajukan oleh pihak keluarga Kim Sae-ron, termasuk foto dan pesan KakaoTalk. Ia menyebut bahwa analisis dari lembaga independen menunjukkan bahwa percakapan yang diklaim terjadi tidak melibatkan pihak yang sama. “Kalau memang bukti itu asli, saya mohon agar semuanya diserahkan ke pihak berwenang untuk diverifikasi,” tambahnya.
Kontroversi ini mengguncang industri hiburan Korea Selatan dan mengancam karier Kim Soo-hyun, yang dikenal lewat drama-drama populer seperti Queen of Tears dan It’s Okay to Not Be Okay. Saat ini, masyarakat menunggu perkembangan lebih lanjut terkait kasus ini dan reaksi dari pihak berwenang.
Komentar