Deli Serdang-BP: Ditengah sulitnya masyarakat memenuhi kebutuhan ekonomi ditengah pandemi virus covid 19, praktik perjudian berkedok ketangkasan tembak ikan masih bebas beroperasi di beberapa desa di Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deli Serdang.
Ironisnya, pengusaha mesin judi tembak ikan bebas menjalankan bisnis haramnya tanpa adanya tindakan dari polisi. Praktek itu juga merugikan masyarakat. Karena berharap untuk menang, nyatanya kalah.
Beberapa lokasi yang dimaksud berada di Jalan Desa Delitua Kuta, Desa Batu Penjemuran serta Desa Namorambe yang hanya berjarak setengah kilometer dari Mapolsek Namorambe.
Beberapa tokoh masyarakat dan agama pun menyayangkan bebasnya tempat-tempat perjudian di kawasan itu tanpa pernah mendapat tindakan hukum dari pihak Polsek Namorambe
Pantauan wartawan, salah satu lokasi mesin judi tembak ikan berada tak jauh dari stasiun angkutan umum di Desa namorambe yang berada di Pekan tradisional Desa Namorambe.
Menurut warga setempat, lokasi judi tersebut sudah beroperasi selama lebih dari setahun.
“Masa covid begini malah polisi terkesan membiarkan praktik perjudian tanpa ditindak, jelas kami kuatir bang, suami dan anak kami bisa terpengaruh belajar dan bermain judi mesin itu,” terang Beru sembiring salah seorang warga Desa Namorambe.
Warga pun meminta pihak Polda Sumatera Utara melalui Polresta Deli Serdang menindak tegas praktik-praktik perjudian di desa tersebut.
“Kita minta polisi agar profesional lah. Jangan ada ‘main mata’ dengan lokasi-lokasi seperti itu. Tolong Pak Kapoldasu dan Pak Kapolresta Deliserdang agar segera melakukan penindakan,” kata tokoh agama mengaku marga perangin-perangin.
Saat awak media ini melintas, sejumlah pemain tampak asyik keluar masuk serta duduk mengelilingi mesin judi berkedok ketangkasan Tembak Ikan itu tanpa takut dengan kedatangan petugas.
Kapolsek Namorambe, Iptu Antonius Ginting ketika dikonfirmasi awak media, Sabtu 24 Juli 2021 mengucapkan terima kasih karena memberikan informasi.”Terima kasih infonya,” katanya membalas konfirmasi awak media. (BP/Reza)
Komentar