Peristiwa
Beranda » Berita » Curhatan Sopir Truk Korban Pemalakan Viral di Media Sosial

Curhatan Sopir Truk Korban Pemalakan Viral di Media Sosial

Curhatan Sopir Truk Korban Pemalakan Viral di Media Sosial
Curhatan Sopir Truk Korban Pemalakan Viral di Media Sosial

Sebuah video curhatan seorang sopir truk yang mengaku menjadi korban pemalakan oleh preman bersenjata tajam di wilayah Pematang Panggang, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, menjadi viral di media sosial. DetikSumbagsel melaporkan bahwa pada Selasa (30/4/2024), seorang pria yang mengenakan baju merah terlihat duduk di atas truknya sambil menyampaikan pengalamannya.

Dalam video tersebut, pria itu dengan emosi menyatakan bahwa ia telah menjadi korban pemalakan di wilayah Pematang. Ia mengungkapkan rasa kesalnya karena semua uang miliknya dirampas oleh kawanan pemalak tersebut. Uang yang ia kumpulkan dengan susah payah untuk modal menikahi pujaan hatinya lenyap begitu saja.

“Buat preman yang malak di Pematang, semoga berkah ya duitku ya. Mikir kamu tuh ya, jangan beraninya kamu orang tuh keroyokan, aku nih sendirian. Kamu mau membunuh aku nodong pakai pisau. Kalau kamu pengen duit kerja, jangan nodongin sopir. Abis duit aku dirampok kamu semua,” ujarnya dalam video tersebut.

Pendaki Asal Brasil Tewas di Gunung Rinjani, Jenazah Ditemukan di Kedalaman 600 Meter

Pria tersebut juga mengungkapkan ketidakadilan yang dirasakannya sebagai sopir. Ia menyatakan bahwa sopir seperti dirinya seringkali berada dalam posisi yang sulit, di mana jika mereka bertindak membela diri dengan menabrak pelaku, mereka akan menjadi tersangka. Namun, jika tidak bertindak, nyawa mereka yang menjadi taruhan.

“Pak polisi, kenapa serba salah Pak, (jadi) sopir ini, mau ditumbur (ditabrak) nanti dia mati kita yang dipenjara. Nggak ditumbur, nyawa kita yang melayang Pak. Pisau yang sudah diacungin ke aku Pak, hampir mati Pak, duit habis semua Pak dirampas dia sudah nggak ada sisa sama sekali Pak. Duit uang jalan, duit pribadi Pak, aku ngumpul-ngumpulin buat biaya tambahan nikah Pak, habis semua dirampas Pak, di Pematang itu Pak, tolonglah,” lanjutnya.

Curhatan pria tersebut menyoroti tantangan dan risiko yang dihadapi oleh para sopir, terutama dalam menghadapi kejahatan jalanan seperti pemalakan. Video tersebut pun mendapat perhatian luas dari masyarakat di media sosial, yang mengecam tindakan pemalakan tersebut dan menyerukan perlindungan lebih baik bagi para sopir yang menjadi korban kejahatan jalanan.

Pasutri di Pangandaran Ditangkap Polisi karena Live Asusila, Tayang di Dua Aplikasi

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *