Perang Dingin adalah konflik geopolitik dan ideologis yang terjadi antara Blok Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan Blok Timur yang dipimpin oleh Uni Soviet. Perang ini berlangsung sekitar tahun 1947 hingga 1991.
Latar Belakang Terjadinya Perang Dingin
Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya Perang Dingin, diantaranya adalah:
- Adanya perbedaan ideologi antara Amerika Serikat dan Uni Soviet pasca Perang Dunia II.
- Blok Barat dan Blok Timur memiliki senjata nuklir yang besar. Bahkan, ribuan kali lebih besar daripada bom atom di Hiroshima serta Nagasaki.
- Pecahnya aliansi Amerika Serikat, Inggris, serta Uni Soviet. Di samping itu, Jerman terbagi menjadi dua wilayah, yaitu Jerman Barat dan Jerman Timur yang masing-masing tergabung ke dalam Blok Barat dan Blok Timur.
Negara yang Terlibat dalam Perang Dingin
Blok Timur
Blok Timur adalah istilah yang digunakan untuk menyebut kelompok negara-negara sosialis dan komunis di Eropa Tengah, Eropa Timur, Asia Timur, serta Asia Tenggara. Negara-negara ini dipimpin oleh Uni Soviet. Blok Timur juga dikenal sebagai Blok Komunis, Blok Sosialis, atau Blok Uni Soviet.
Terbentuknya Blok Timur tak lepas dari usainya Perang Dunia II di mana Uni Soviet menancapkan pengaruhnya di bekas-bekas jajahan Nazi Jerman.
Pada 1955, Uni Soviet mengikat negara-negara satelitnya di Eropa Timur yang berhaluan komunis tersebut dalam Pakta Warsawa. Selain itu, sekutu Uni Soviet di Asia seperti Mongolia, Kuba, Vietnam, Laos, Kamboja, China, dan Korea Utara juga sering disebut sebagai negara Blok Timur.
Namun, keterikatan negara-negara tersebut dengan cepat berubah setelah 1991, tepatnya setelah Uni Soviet runtuh. Keruntuhan Uni Soviet tersebut juga secara otomatis membubarkan Pakta Warsawa.
Blok Barat
Blok Barat adalah koalisi negara-negara yang bersekutu dengan AS dan kebanyakan berada di Eropa Barat dan Amerika Utara. Blok Barat juga dikenal sebagai Blok Liberal, Blok Kapitalis, atau Blok Amerika, yang terbentuk pasca-Perang Dunia II.
Untuk mengkoordinasikan pertahanan militer terhadap kemungkinan agresi Uni Soviet, Blok Barat yang dipimpin AS membentuk NATO pada 1949. Beberapa negara yang tergabung dalam Blok Barat adalah AS, Belanda, Belgia, Inggris, Denmark, Norwegia, Portugal, Italia, hingga Kanada.
Pada Oktober 1990, terjadi penyatuan kembali atau reunifikasi Jerman dan pengaruh Uni Soviet terhadap Eropa mulai luntur. Beberapa orang lantas mempertanyakan perlunya mempertahankan NATO sebagai organisasi militer, terutama setelah runtuhnya Uni Soviet pada 1991 dan Pakta Warsawa di tahun yang sama.
Daftar negara yang terlibat dalam Perang Dingin tidak terbatas pada yang disebutkan di atas, karena konflik ini melibatkan intervensi dan pengaruh di berbagai wilayah di seluruh dunia.
Perang Dingin menciptakan dinamika politik, militer, dan ekonomi yang kompleks yang membentuk dunia pasca-Perang Dunia II dan berdampak pada tatanan geopolitik global hingga saat ini.
Komentar