Daftar Peninggalan Tertua di Dunia, Bukti Kehidupan Pra-Sejarah
enek moyang manusia purba hidup secara nomaden selama ribuan tahun sebelum peradaban pertama dimulai di Mesopotamia sekitar 3200 SM. Ketika orang mulai menetap, mereka mulai membangun struktur atau bangunan yang lebih permanen.
Kelak, bangunan awal peradaban ini ditemukan sebagai situs bangunan kuno. Kebanyakan bangunan tua di awal peradaban dibangun dengan bahan yang kokoh dan sering direnovasi saat masih digunakan. Peninggalan tertua di dunia menjadi saksi bisu perkembangan peradaban manusia sepanjang masa.
Piramida Giza, Mesir (2580–2560 SM)
Piramida Giza di Mesir adalah salah satu peninggalan tertua yang masih berdiri hingga saat ini. Dibangun selama Dinasti Keempat oleh Firaun Khufu, piramida ini menjadi makam raja yang megah. Dengan keakuratan arsitektur yang mengagumkan dan keahlian insinyur Mesir kuno, piramida Giza masih memukau dan menjadi ikon global yang memancarkan misteri sejarah.
Stonehenge, Inggris (Sekitar 3000 SM–2000 SM)
Stonehenge di Inggris adalah kompleks batu raksasa yang menciptakan formasi lingkaran yang mengesankan. Diperkirakan dibangun selama periode Neolitik, Stonehenge masih menyimpan banyak misteri seputar tujuan sebenarnya. Spekulasi tujuan pembangunan Stonehenge meliputi fungsi astronomis dan keagamaan, dan situs ini terus menarik perhatian arkeolog dan pengunjung.
Kota Kuno Ur, Irak (Sekitar 3800 SM–2000 SM)
Ur di Irak selatan, merupakan salah satu kota tertua di dunia dan menjadi pusat kebudayaan Sumeria. Peninggalan-peninggalan di Ur termasuk Ziggurat, bangunan bertingkat yang digunakan untuk ritual keagamaan, dan Tembok Raja Ur-Nammu, salah satu tembok terawetkan tertua di dunia. Kota ini mencerminkan kemajuan urbanisasi dan organisasi sosial pada masa itu.
Candi Göbekli Tepe, Turki (Sekitar 9600 SM–7300 SM)
Göbekli Tepe di Turki dianggap sebagai tempat ibadah prasejarah tertua di dunia. Ditemukan pada tahun 1990-an, situs ini mengungkapkan kompleks bangunan batu berukir dengan relief yang menggambarkan binatang dan simbol-simbol keagamaan. Temuan ini mengguncang pemahaman sebelumnya tentang perkembangan awal kebudayaan manusia.
Candi Abu Simbel, Mesir (Selesai pada 1264 SM)
Candi Abu Simbel di Mesir dibangun oleh Firaun Ramses II sebagai monumen untuk memuliakan dirinya dan istrinya. Keunikannya terletak pada ukiran patung kolosal Firaun di pintu masuk, dan kuil ini pindah ke situs yang lebih tinggi untuk menyelamatkannya dari tenggelamnya Danau Nasser. Keindahannya dan pengorbanan untuk memindahkannya membuat Abu Simbel menjadi warisan dunia yang sangat dihargai.
Candi Angkor Wat, Kamboja (Awal abad ke-12 Masehi)
Angkor Wat di Kamboja adalah kompleks candi Hindu-Buddha yang menjadi monumen terbesar dan paling terawetkan dari Kerajaan Khmer. Dengan desain arsitektur yang mengesankan dan ukiran relief yang halus, Angkor Wat mencerminkan kejayaan seni dan agama pada masa itu.
Situs Mohenjo-daro, Pakistan (Sekitar 2500 SM–1900 SM)
Mohenjo-daro, yang berarti “Bukit Tumpukan Mati,” adalah salah satu dari dua pusat kota besar peradaban lembah Sungai Indus. Dengan sistem perencanaan kota yang maju, bangunan berbatu bata, dan saluran sanitasi, situs ini mengungkapkan kecanggihan masyarakat di masa prasejarah.
Peninggalan tertua di dunia tidak hanya mencerminkan kemajuan teknologi dan kebudayaan manusia pada masa itu, tetapi juga menjadi jendela ke masa lalu yang membantu kita memahami evolusi peradaban.
Komentar