Gaya Hidup Nasional Peristiwa Sejarah Sosial
Beranda » Berita » Daftar Situs Manusia Purba di Indonesia

Daftar Situs Manusia Purba di Indonesia

Sumber: kompas.com

Indonesia kaya akan warisan budaya dan sejarah, termasuk situs-situs yang memuat jejak manusia purba. Dari ujung barat hingga timur, pulau-pulau Indonesia menyimpan banyak peninggalan berharga yang memberikan wawasan tentang kehidupan manusia prasejarah.

Di Indonesia, sebagian besar peninggalan purbakala ditemukan pada lapisan Pleistosen. Berikut adalah daftar situs manusia purba yang ada di Indonesia.

Situs Sangiran

Terletak di Provinsi Jawa Tengah, Situs Sangiran dianggap sebagai salah satu situs manusia purba terbesar di dunia. Pada tahun 1996, UNESCO menetapkan Situs Sangiran sebagai Situs Warisan Dunia.

Kanker Usus Buntu Meningkat di Generasi Muda: Temuan Penting dari Studi Terbaru

Di situs Sangiran telah ditemukan fosil-fosil manusia purba, alat-alat batu, dan artefak lainnya yang membantu ilmuwan memahami evolusi manusia dan kehidupan prasejarah di Indonesia.

Situs Trinil

Situs Trinil merupakan situs purbakala yang ditemukan pada 1890 oleh Eugene Dubois. Di situs Trinil, Eugene Dubois menemukan fosil Pithecanthropus Erectus.

Adapun temuan itu terdiri dari tulang rahang, gigi geraham, bagian atas tengkorak, serta tulang paha kiri. Situs Trinil berada di Desa Kawu, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Situs Wajak

Daerah Wajak berada di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, yang mengemuka pada 1889 ketika BD Reitschoten menemukan fosil tengkorak. Temuan fosil tengkorak itu diberikan kepada Eugene Dubois, yang kemudian dinamai Homo Wajakensis.

Obesitas Sentral: Ancaman Kesehatan bagi Perempuan Indonesia

Setelah penemuan tersebut, Eugene Dubois tinggal di Wajak selama beberapa tahun guna melakukan penelitian purbakala. Hasilnya, ia menemukan sisa fosil reptil, mamalia, serta fosil tengkorak manusia.

Situs Flores

Penelitian purbakala di Flores, Kepulauan Nusa Tenggara, dimulai pada 2003 oleh peneliti Indonesia dan Australia. Penelitian itu dipimpin oleh Raden Pandji Soejono dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional dan tim Australia di bawah pimpinan Mike Morwood dari Universitas New England.

Penelitian yang dilaksanakan di Gua Liang Bua, Flores, menemukan fosil manusia kerdil yang kemudian diberi nama Homo floresiensis.

Keberadaan situs-situs manusia purba di Indonesia memainkan peran penting dalam pemahaman kita tentang evolusi manusia, kehidupan prasejarah, dan keberagaman budaya di wilayah ini.

Penemuan-penemuan arkeologis yang terus berkembang di situs-situs ini memberikan wawasan yang berharga tentang kehidupan manusia purba dan memberikan kesempatan untuk merenungkan sejarah dan warisan budaya yang kaya di Indonesia.

Dengan upaya pelestarian yang berkelanjutan, kita dapat memastikan bahwa situs-situs bersejarah ini tetap terjaga untuk generasi-generasi mendatang, sambil terus mengembangkan pemahaman kita tentang masa lalu manusia di wilayah ini.

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan