Medan, harianbatakpos.com – Daftar suku di sumatera utara, Indonesia dikenal memiliki banyak sekali suku dengan keunikan budaya masing-masing. Salah satu provinsi yang memiliki beragam suku bangsa adalah Sumatra Utara.
Sumatera Utara, provinsi yang terkenal dengan Danau Toba yang indah, juga memiliki kekayaan lain yang tak kalah menarik: berbagai suku di Sumatera Utara.
Daerah ini menjadi rumah bagi banyak kelompok masyarakat yang berbeda, masing-masing dengan cara hidup, adat istiadat, dan sejarahnya sendiri yang kaya.
Kehadiran banyak suku ini membuat Sumatera Utara punya banyak corak budaya, menjadikannya bukan cuma tempat wisata alam, tapi juga tempat untuk belajar tentang keberagaman.
Mengenali macam-macam suku Batak di Sumatera Utara akan memberikan gambaran lengkap tentang keragaman budaya ini. Kamu bisa simak suku-suku utama yang tinggal di sini.
1. Suku Batak Toba
Saat membicarakan suku-suku di Sumatera Utara, perhatian kita sering tertuju pada Suku Batak. Sebenarnya, Batak itu adalah nama besar yang membawahi beberapa suku kecil dengan ciri khas masing-masing.
Wilayah Suku batak Toba : Kabupaten Toba, Samosir, Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara
Keunikan :
- Menganut sistem marga (klan) yang sangat kuat, seperti Simanjuntak, Sitorus, Nainggolan.
- Memiliki rumah adat dengan atap melengkung seperti perahu.
- Bahasa Batak Toba khas dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
- Musik Gondang dan tarian Tortor dalam upacara adat.
2. Suku Batak Karo
Btak karo merupakan salah satu dari daftar suku di sumtera utara yang terdapat di kabupaten karo dan juga tersebar di berbagai wilayah Sumatera utara seperti deliserdang dan binjai. Suku tersebut memiliki beragam keunikan, di antaranya :
- Memiliki 5 marga induk (Merga Silima): Ginting, Karo-karo, Perangin-angin, Sembiring, Tarigan.
- Arsitektur rumah adat Karo yang unik dengan banyak tiang dan atap tinggi.
- Ritual adat masih kuat, seperti ngalu bere-bere (pengakuan kekerabatan).
- Bahasa Karo berbeda dari Batak Toba dan tetap aktif digunakan.
3. Suku Batak Simalungun
Terletak di wilayah dataran tinggi yang masuk ke dalam baian dari kabupaten simalungun, suku ini memiliki beberapa keunikan yang meliputi :
- Sistem marga seperti Saragih, Damanik, Sinaga, Purba, Girsang.
- Upacara adat seperti Pesta Rondang Bittang (festival budaya).
- Musik tradisional menggunakan alat seperti taganing dan sulim.
- Bahasa Simalungun berbeda dari Toba dan Karo, tapi tetap serumpun Batak.
4 . Suku Batak Mandailing
Daftar suku di Sumatera utara selanjutnya adalah suku batak mandailing, biasanya suku tersebut tersebar di beberapa wilayah seperti Tapanuli Selatan dan Mandailing Natal, keunikan dari suku Batak Mandailing adalah :
- Banyak yang beragama Islam, berbeda dengan Batak Toba/Karo yang mayoritas Kristen.
- Marga terkenal: Lubis, Nasution, Harahap, Rangkuti.
- Kesenian Gordang Sambilan (alat musik 9 gendang besar).
- Sistem adat kuat dengan nilai Dalihan Na Tolu.
5. Suku Batak Angkola
Berdekatan wilayah dengan suku batak mandailing sering kali suku batak angkola disamakan dengan suku tersebut. Namun pada kenyataannya, meskipun suku-suku tersebut bertetangga secara teritorial, suku Batak Angkola tetap menunjukkan keunikannya sendiri, di antaranya adalah :
- Marga mirip Mandailing, seperti Harahap, Siregar, Nasution.
- Beragama Islam dan adatnya mirip Mandailing, tapi dengan logat bahasa khas.
- Memiliki tradisi Martandang (saling berbalas pantun dalam perjodohan).
6. Melayu
Suku Melayu adalah kelompok masyarakat yang sejak dulu tinggal di wilayah pesisir timur Sumatera Utara, seperti di sekitar Medan.
Masyarakat mereka menggunakan bahasa yang lembut, menjunjung tinggi nilai-nilai Islam, serta mengembangkan seni dan kuliner yang beragam..
Pengaruh budaya suku Melayu Sumatera Utara sangat terlihat dalam banyak hal, mulai dari bangunan Istana Maimun di Medan hingga tradisi pantun dan lagu-lagu Melayu yang indah.
Keunikan lain dari suku Melayu adalah :
- Budaya Islam sangat kental, dengan tradisi pantun dan syair.
- Rumah adat Melayu Deli dan pakaian adat Teluk Belanga dan Baju Kurung.
- Musik Gambus dan tarian seperti Zapin dan Serampang Dua Belas.
- Bahasa Melayu dialek khas Deli (lembut dan puitis).
7. Nias
Di seberang laut barat Sumatera Utara, ada Pulau Nias, rumah bagi Suku Nias yang khas. Suku ini terkenal dengan tradisi lompat batu atau Fahombo yang menjadi bagian dari upacara kedewasaan laki-laki.
Suku Nias di Sumatera Utara mewarisi tradisi yang sangat berkaitan dengan kepercayaan lama dan meninggalkan batu-batu besar yang masih bisa dilihat sampai sekarang.
Kehidupan masyarakat Nias yang akrab dengan laut dan keunikan budayanya menawarkan pengalaman yang berbeda dan menarik.
Keunikan lain dari suku nias adalah :
- Terkenal dengan lompat batu (Hombo Batu) sebagai simbol kedewasaan.
- Arsitektur rumah adat (Omo Hada) dibangun tanpa paku, tahan gempa.
- Upacara Fahombo dan adat penguburan mewah disebut Orahua.
- Bahasa Nias (Li Niha) yang unik dan berbeda dari Batak.
Suku-Suku Lain yang Turut Mewarnai Sumatera Utara
Beberapa suku lain juga menghuni Sumatera Utara selain suku-suku besar di atas, dan turut menambah kaya khazanah budayanya.
Kehadiran mereka menunjukkan betapa beragamnya masyarakat di provinsi ini. Beberapa di antaranya adalah:
Suku Anak Dalam (Orang Rimba)
Meskipun mayoritas berada di Jambi, ada juga sebagian kecil kelompok ini yang ditemukan di perbatasan Sumatera Utara, mempertahankan cara hidup tradisional mereka di hutan.
Suku Aceh
Meskipun sebagian besar tinggal di Provinsi Aceh, ada juga komunitas suku Aceh yang tinggal di wilayah perbatasan Sumatera Utara, terutama di daerah pesisir utara.
Suku Minangkabau
Tak hanya di kampung halamannya, dari Sumatera Barat, suku ini juga banyak merantau dan menetap di berbagai daerah di Sumatera Utara, membawa serta budaya dan kuliner khas mereka.
Keberagaman Suku di Sumatera Utara
Keberagaman suku di Sumatera Utara ini bukan hanya sekadar daftar nama, tapi merupakan kekuatan dan identitas penting bagi provinsi ini.
Perpaduan berbagai budaya ini telah membentuk ciri khas yang terlihat dalam seni, makanan, cara pandang, dan interaksi masyarakatnya.
Dengan demikian, ini juga yang membuat Indonesia sangat beragam dan menjadi daya tarik para pelancong mancanegara.
Komentar