Bekasi, harianbatakpos.com – Sebuah video yang menunjukkan warga Cikiwul, Bekasi, harus membayar Rp 15.000 untuk menebus daging kurban menjadi viral di media sosial. Dalam rekaman tersebut, beberapa ibu-ibu terlihat membawa kantong daging kurban sambil mengaku harus membayar untuk mendapatkan daging tersebut. “Sudah bagi daging? Nebus?” tanya perekam video, dan seorang ibu menjawab, “Sudah, nebus Rp 45.000. Satu kantong Rp 15.000.”
Dilansir dari laman Kompas.com, situasi ini memicu keluhan di kalangan masyarakat, terutama karena sebelumnya sudah ada himbauan untuk pembagian daging kurban tanpa biaya. Beberapa warga merasa sistem ini mengingatkan mereka pada praktik yang tidak wajar.
Menanggapi hal ini, salah satu panitia bernama Tarmin menjelaskan bahwa di awalnya tidak ada pemberian hewan kurban di wilayah tersebut. Ia mengaku berinisiatif mencarikan orang-orang yang ingin berkurban. “Setelah adanya yang memberi sapi, saya ingin membantu teman-teman kami, khususnya para pemulung,” ungkap Tarmin. Namun, karena tidak ada dana operasional untuk pemotongan hewan, disepakati bahwa warga yang mendapatkan daging harus membayar Rp 15.000.
Keputusan ini menimbulkan pro dan kontra, memperlihatkan tantangan dalam pelaksanaan ibadah kurban di masyarakat.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar