Medan-BP: Setelah dilakukan pengejaran, tim Resmob Polres Toba berhasil menangkap pelaku utama pembunuhan seorang Guru SD di Kabupaten Toba Provinsi Sumatera Utara, Lisbet Martalena. Otak pelaku yang diamankan adalah JH yang merupakan warga daerah setempat.
“Iya benar, JH diamankan di Bukit Tinggi, Provinsi Sumatera Barat, setelah diamankan, pelaku langsung dibawa ke Mapolres Toba,” kata Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP M.P Nainggolan, Jumat 18 Juni 2021.
Informasi yang dihimpun, penangkapan berawal, dari Tim Resmob, Sat Reskrim Polres Toba yang mendapatkan informasi bahwa pelaku berada di seputaran Kota Bukit Tinggi, Prov Sumatera Barat.
Kemudian sekitar pukul 22.00 WIB, tim Resmob Sat Reskrim Polres Toba yang dipimpin Langsung Kasat Reskrim Polres Toba AKP Nekson JP Sipahutar berangkat menuju lokasi, setelah tiba di lokasi, tepatnya Kamis 17 Juni 2021 sekitar pukul Pukul 08.00 WIB. Mereka langsung melakukan pencarian dan mengamankan pelaku.
“Awalnya personel melakukan pencarian ditempat perkumpulan klub klub anak Funk, dan Kemudian tim bergerak Kelurahan Belakang Balok Kecamatan Aur Birigo Tiga Baleh, Kota Bukit Tinggi. Setelah melakukan pengintaian selama 30 menit dilokasi, tim langsung menangkap JH. Disitu pelaku mengakui kalau dia adalah pelakunya, atas pengakuan itu, pelaku kemudian dibawa ke markas komando untuk pemeriksaan lebih lanjut,” kata AKBP M.P Naingolan.
Kepolisian mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang mau bekerjasama dan memberikan informasi keberadaan pelaku.
” Saat ini tersangka sudah kita tahan. Kami juga berterimakasih kepada masyarakat Toba yang membantu memberikan informasi,” tandasnya.
Sebagaimana diketahui, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumut menangkap dua orang pelaku pembunuhan Lisbet Martalena Butarbutar 49 tahun yang berprofesi sebagai guru SD. Dimana wanita ini ditemukan tewas di kediamannya di Desa Lumban Lobu, Kecamatan Bonatua Lunasi, Kabupaten Toba, Senin 25 Mei 2021.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja melalui Kasubdit III Umum, AKBP Taryono membenarkan penangkapan itu.
“Iya, pelakunya sudah kami amankan, ada dua orang yang kami amankan. Kami bekerjasama dengan Polres setempat,” kata Taryono, kepada harianbatakpos.com, Kamis 27 Mei 2021.
Kedua pelaku ditangkap di daerah Kota Medan, seusai melakukan aksi kejam itu, mereka langsung melarikan diri dan mencoba menghilangkan barang bukti. Masih ada tersangka lainnya dalam kasus ini.
“Iya, tersangkanya untuk saat ini ada tiga, dua sudah kami amankan. Kami akan bekerja dengan maksimal untuk memburu tersangka lainnya yang diduga sebagai otak pelakunya,” terang Taryono.
Tim Indonesian Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polda Sumut melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) atas kasus dugaan pembunuhan guru SD Nomor 173559 Lumbanlobu, Marta Elisabeth Butarbutar, Selasa 25 Mei 2021.
Tim dikomandoi oleh Iptu Hendri Samosir bersama Kanit Inafis Polres Toba L Situmorang, mereka melakukan pemeriksaan cap darah kaki yang diduga kuat adalah bekas kaki terduga pelaku pembunuhan.
Selain itu, tim juga melakukan pemeriksaan sidik jari secara detil di setiap kaca daun pintu dan jendela rumah korban serta di dalam rumah tempat korban kali pertama ditemukan tergelatak tidak bernyawa dengan bersimbah darah.
Sebagaimana diketahui, Martalena ditemukan tewas dalam rumahnya. Peristiwa ini mengemparkan warga Desa Lumban Lobu, Kecamatan Bonatua Lunasi, Kabupaten Toba, Sumatra Utara, Senin 24 Mei 2021.
Tubuh guru SD ini berlumuran darah di bagian atas. Kondisinya saat ditemukan tampak setengah telanjang. Korban disebut sebut merupakan seorang janda yang tinggal seorang diri dalam rumahnya yang menjadi tempat kejadian peristiwa (TKP). (BP/Reza)
Komentar