Medan, HarianBatakpos.com – Bursa Asia-Pasifik mengalami kenaikan signifikan pada hari ini, Senin (14/3/2025), setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menunda kebijakan tarif baru pada beberapa barang elektronik konsumen. Keputusan ini meningkatkan sentimen risiko dan memberikan dorongan positif bagi pasar. Indeks acuan Jepang, Nikkei 225, memulai hari ini dengan kenaikan 1,82%, sementara indeks Topix yang lebih luas naik 1,77%.
Di Korea Selatan, indeks Kospi naik 1,29% pada pembukaan, sementara indeks Kosdaq yang berkapitalisasi kecil naik 1,22%. Indeks S&P/ASX 200 Australia juga mencatat kenaikan 0,72%. Futures untuk indeks Hang Seng Hong Kong menunjukkan pembukaan yang lebih kuat dibandingkan dengan penutupan HSI pada hari Jumat, dikutip dari detik.com.
Mengutip CNBC Internasional, Panduan Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS menyebutkan bahwa Trump mengecualikan smartphone dan komputer serta perangkat dan komponen lain seperti semikonduktor dari tarif resiprokal barunya. Meskipun demikian, Trump dan Menteri Perdagangan Howard Lutnick menyatakan bahwa pengecualian ini tidak bersifat permanen, menciptakan ketidakpastian yang lebih besar di pasar.
Dalam sebuah postingan di Truth Social, Trump menyatakan bahwa produk-produk tersebut masih tunduk pada Tarif Fentanil 20% yang ada, dan mereka hanya berpindah ke ‘ember’ Tarif yang berbeda. Sejumlah negara di kawasan ini, termasuk Vietnam, India, Korea Selatan, dan Jepang, sedang mempersiapkan negosiasi perdagangan dengan AS minggu ini.
Saham-saham AS juga mencatat kenaikan setelah akhir pekan yang bergejolak, mengikuti komentar optimis dari Gedung Putih bahwa China akan mencari kesepakatan dengan AS. Indeks S&P 500 naik 1,81%, Dow Jones Industrial Average naik 619,05 poin, dan Nasdaq Composite meningkat 2,06%.
Komentar