Medan, HarianBatakpos.com – Dalam era modern ini, orangtua Gen Beta menunjukkan kecenderungan unik terkait jarak usia anak. Mayoritas orangtua dari Generasi Beta, yang lahir mulai 1 Januari 2025, berasal dari Gen Milenial akhir dan Gen Z awal. Mereka umumnya lebih memilih untuk tidak memiliki anak dengan jarak usia yang berdekatan.
Menurut dr. Riyana Kadarsari, seorang dokter spesialis kebidanan dari Eka Hospital BSD, banyak orangtua yang baru melahirkan anak pertama mengungkapkan ketidakinginan untuk segera memiliki anak kedua. “Kalau saya tanya sama yang baru punya anak pertama, rata-rata menjawab tidak ingin punya anak lagi dalam waktu dekat,” ujarnya, dilansir dari Kompas.com.
Keputusan ini sangat dipengaruhi oleh kesadaran orangtua Gen Beta akan tantangan finansial dan emosional yang dihadapi selama kehamilan dan pengasuhan anak. Tak jarang, mereka memilih jarak lima tahun untuk menambah keturunan setelah anak pertama. Pilihan ini sejalan dengan penggunaan kontrasepsi jangka panjang seperti IUD, yang memberikan mereka waktu untuk mempersiapkan diri.
Mereka memahami bahwa hamil dan melahirkan adalah proses yang tidak mudah dan memerlukan banyak sumber daya. “Mereka paham kalau hamil dan melahirkan itu tidak mudah, menyita banyak waktu dan biaya yang tidak sedikit,” tambah dr. Riyana.
Dengan keputusan ini, orangtua Gen Beta berusaha memberikan kualitas pengasuhan yang terbaik bagi anak mereka. Melalui pemahaman mendalam tentang tanggung jawab yang harus dipikul, mereka siap menghadapi tantangan yang ada, dan ini mencerminkan pola pikir yang lebih bijaksana dalam merencanakan keluarga.
Komentar