Medan, HarianBatakpos.com – Baik disadari atau tidak, kebiasaan membunyikan jari atau sendi jari sudah menjadi hal yang umum dilakukan oleh banyak orang, termasuk Anda. Meski terlihat sepele, kebiasaan ini diduga dapat memicu sejumlah kondisi kesehatan tertentu. Benarkah demikian? Mari kita ketahui lebih lanjut mengenai dampak dari membunyikan jari dan apakah kebiasaan ini berbahaya bagi kesehatan.
Apakah Membunyikan Jari Berbahaya?
Membunyikan jari atau sendi-sendi jari saat merasa pegal memang terasa melegakan dan terkadang memberi rasa puas. Namun, para dokter menyarankan untuk tidak terlalu sering membunyikan sendi jari, karena kebiasaan ini diduga bisa menimbulkan cedera pada jari. Salah satu anggapan yang pernah beredar adalah bahwa membunyikan jari bisa menyebabkan peradangan sendi atau septic arthritis. Namun, anggapan tersebut kini telah terbantahkan melalui penelitian, seperti yang dilansir dari Harvard Health Publishing.
Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa membunyikan jari, baik dengan menarik atau menekuknya, bisa menyebabkan tekanan negatif pada sendi yang menarik gas nitrogen ke dalam sendi. Akibatnya, balon-balon yang ada di cairan sinovial pecah dan menghasilkan bunyi “krek”. Ini umumnya bukan kondisi yang berbahaya bagi tubuh. Cairan sinovial berfungsi melumasi sendi, mirip dengan fungsi oli pada mesin kendaraan, dan mengurangi gesekan pada sendi. Setelah sekitar 20 menit, balon-balon tersebut akan terbentuk kembali, dan sendi bisa dibunyikan lagi.
Menurut penelitian dalam Journal of the American Board of Family Medicine, kebiasaan membunyikan jari ternyata tidak termasuk salah satu faktor yang bisa meningkatkan risiko osteoarthritis pada jari. Ini menunjukkan bahwa kebiasaan tersebut mungkin tidak seberbahaya yang diperkirakan sebelumnya.
Adakah Manfaat Membunyikan Jari?
Hingga saat ini, belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan manfaat khusus dari membunyikan jari. Dr. Behr dari Piedmont menyatakan bahwa beberapa orang menganggap membunyikan jari dapat memberikan rasa lega pada bagian tubuh tertentu. Biasanya, orang membunyikan sendi jari untuk meredakan nyeri atau pegal pada tubuh.
Rasa lega yang dirasakan mungkin berasal dari pengurangan tekanan pada sendi setelah membunyikan jari, meskipun ini hanya anggapan atau sugesti yang timbul di pikiran kita. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa membunyikan jari bisa meningkatkan sedikit pergerakan sendi metacarpal, dengan peningkatan hanya sekitar 5 derajat. Namun, perubahan tersebut tidak cukup signifikan untuk memperkuat genggaman tangan atau meredakan nyeri secara signifikan.
Apa Dampak Sering Membunyikan Jari?
Meskipun kebanyakan kasus tidak berbahaya, bunyi “krek” pada jari juga bisa menandakan masalah lain, seperti cedera pada tendon atau perubahan jalur pergerakan tendon yang bisa menyebabkan kerusakan otot atau pergeseran gerak tubuh. Jika bunyi “krek” disertai dengan rasa sakit, bisa jadi ada masalah pada sendi jari, seperti cedera ligamen atau kondisi lainnya.
Dislokasi atau pergeseran sendi juga bisa terjadi, terutama pada sendi metacarpophalangeal yang menghubungkan jari dengan bagian tangan lainnya. Meskipun sendi ini cukup stabil, dislokasi bisa terjadi akibat tekanan luar yang cukup kuat, biasanya pada jari telunjuk atau kelingking.
Sebuah studi lain juga menunjukkan bahwa membunyikan jari secara berulang dapat menyebabkan tangan bengkak dan kehilangan kemampuan menggenggam. Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk membuktikan hal ini secara lebih meyakinkan.
Komentar