Jakarta, HarianBatakpos.com – Minum susu setelah mengonsumsi obat sering dipercaya dapat mengurangi efek samping obat. Namun, hal ini tidak berlaku untuk semua jenis obat. Beberapa obat justru dapat menimbulkan efek buruk jika dikonsumsi bersamaan dengan susu.
Secara umum, obat mengandung zat tertentu yang dapat berinteraksi dengan makanan dan minuman, termasuk susu. Interaksi ini dapat memengaruhi efektivitas obat dan menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.
Interaksi yang Terjadi Jika Minum Susu Setelah Minum Obat
Interaksi obat dengan makanan dan susu dapat terjadi karena cara penggunaan yang tidak tepat atau ketidaktahuan pasien mengenai kandungan obat. Beberapa efek yang mungkin timbul antara lain:
- Meningkatkan atau menurunkan efektivitas obat
- Memperberat atau meringankan efek samping obat
- Mengganggu penyerapan, metabolisme, atau eliminasi obat dari tubuh
Untuk menghindari interaksi yang merugikan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau apoteker mengenai cara minum obat yang benar, termasuk apakah obat tersebut boleh diminum dengan susu atau minuman lain selain air putih.
Kandungan Susu dan Pengaruhnya terhadap Fungsi Obat
Pada beberapa obat, minum susu setelah minum obat dianggap aman dan bahkan dapat membantu penyerapan obat serta mengurangi gangguan pencernaan seperti mual atau nyeri perut. Namun, untuk obat lain, minum susu tidak dianjurkan karena dapat menghambat kerja obat tersebut.
Obat-obatan yang Boleh Dikonsumsi dengan Susu
Salah satu contoh obat yang dianjurkan untuk dikonsumsi dengan susu adalah kortikosteroid, seperti prednison. Obat ini dapat meningkatkan pembuangan kalium dan kalsium dari tubuh, dan susu dapat membantu menggantikan mineral yang hilang tersebut.
Selain itu, obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) juga dapat dikonsumsi dengan susu untuk mencegah efek samping seperti iritasi lambung atau mual.
Obat-obatan yang Tidak Disarankan Dikonsumsi dengan Susu
Antibiotik tetrasiklin dan golongan kuinolon tidak disarankan dikonsumsi dengan susu karena kalsium dalam susu dapat mengikat zat aktif dalam obat, sehingga mengurangi penyerapan dan efektivitasnya.
Obat antikanker dan suplemen zat besi juga sebaiknya tidak dikonsumsi bersama susu karena kandungan susu dapat mengganggu kerja obat tersebut, membuatnya tidak berfungsi maksimal.
Setiap obat memiliki aturan pemakaian dan potensi interaksi yang berbeda. Selalu baca keterangan pada kemasan obat dan konsultasikan dengan dokter atau apoteker mengenai cara konsumsi yang tepat. Jika mengalami efek samping seperti nyeri perut, muntah, diare, atau reaksi alergi setelah minum obat, segera hubungi tenaga medis.
Komentar