Kesehatan
Beranda » Berita » Dampak Minuman Berenergi Terhadap Ginjal, Mitos atau Fakta?

Dampak Minuman Berenergi Terhadap Ginjal, Mitos atau Fakta?

Dampak Minuman Berenergi Terhadap Ginjal, Mitos atau Fakta?
Dampak Minuman Berenergi Terhadap Ginjal, Mitos atau Fakta?

Medan, HarianBatakpos.com – Minuman berenergi sering dianggap dapat meningkatkan stamina dan konsentrasi, tetapi apakah benar bahwa minuman ini bisa merusak ginjal? Temukan jawabannya dalam artikel ini!

Minuman berenergi dikenal sebagai minuman yang dapat meningkatkan energi, stamina, serta performa fisik. Minuman ini sering digunakan untuk mengatasi rasa kantuk dan lelah. Namun, meskipun memberikan manfaat jangka pendek, dampak minuman berenergi terhadap ginjal dan kesehatan tubuh lainnya menjadi perhatian serius. Apakah dampak tersebut benar adanya atau hanya sekadar mitos?

Minuman berenergi mengandung kafein yang merupakan zat perangsang sistem saraf pusat. Kafein membuat tubuh tetap terjaga dan lebih waspada. Selain kafein, minuman berenergi juga mengandung gula tinggi, baik dalam bentuk fruktosa, sukrosa, maupun pemanis buatan. Beberapa minuman berenergi juga menambahkannya dengan zat lain seperti ginseng, taurin, guarana, vitamin B, dan L-karnitin dalam jumlah yang lebih kecil.

Mata Anak Belekan? Ini 7 Penyebab yang Perlu Diwaspadai

Dampak Minuman Berenergi terhadap Ginjal

Minuman berenergi tidak hanya memengaruhi jantung, saraf, dan otak, tetapi juga dapat berdampak buruk pada ginjal, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan atau dalam jangka panjang. Berikut adalah beberapa dampak minuman berenergi terhadap ginjal yang perlu diketahui:

1. Meningkatkan Frekuensi Berkemih dan Risiko Dehidrasi

Kandungan kafein dalam minuman berenergi memiliki efek diuretik, yang meningkatkan produksi urine. Akibatnya, konsumsi minuman ini dapat membuat seseorang lebih sering buang air kecil. Kafein juga meningkatkan pembuangan natrium melalui urine. Natrium berfungsi untuk menahan cairan tubuh, sehingga konsumsi minuman berenergi yang tinggi kafein dapat menyebabkan tubuh berisiko mengalami dehidrasi.

Pentingnya Memahami Dosis Paracetamol Anak Sesuai Anjuran

2. Menyebabkan Kerusakan pada Ginjal

Mengonsumsi minuman berenergi dalam jumlah berlebihan atau untuk jangka panjang dapat meningkatkan risiko kerusakan ginjal, seperti gagal ginjal akut atau kronis. Salah satu faktor penyebabnya adalah kandungan taurin dalam minuman berenergi yang dapat meningkatkan tekanan darah dan mengganggu aliran darah ke ginjal. Selain itu, kadar gula yang tinggi dalam minuman berenergi juga berkontribusi pada obesitas dan diabetes, yang keduanya merupakan faktor pemicu gagal ginjal kronis.

Satu kaleng minuman berenergi bisa mengandung sekitar 60 gram gula, yang setara dengan 12 sendok teh gula. Jika dikonsumsi berlebihan dalam waktu lama, kondisi tersebut dapat memperburuk fungsi ginjal.

Fakta atau Mitos?

Pernyataan bahwa minuman berenergi berisiko merusak ginjal bukanlah mitos, melainkan fakta. Kerusakan ginjal bisa terjadi jika minuman berenergi dikonsumsi berlebihan dan dalam jangka panjang. Oleh karena itu, untuk menjaga kesehatan ginjal, sangat disarankan untuk membatasi konsumsi minuman berenergi tidak lebih dari 400 ml per hari. Selain itu, penting untuk banyak mengonsumsi air putih untuk mencegah dehidrasi yang bisa membahayakan ginjal.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *