Kesehatan
Beranda » Berita » Dampak Negatif dari Penundaan Toilet Training pada Anak dan Lingkungan

Dampak Negatif dari Penundaan Toilet Training pada Anak dan Lingkungan

Dampak Negatif dari Penundaan Toilet Training pada Anak dan Lingkungan
Dampak Negatif dari Penundaan Toilet Training pada Anak dan Lingkungan

Medan,  HarianBatakpos.com – Toilet training adalah proses penting dalam perkembangan anak yang mengajarkan mereka untuk membuang air kecil atau besar secara mandiri di toilet. Meskipun ini adalah langkah yang signifikan, menunda toilet training bukanlah keputusan bijak dan dapat menimbulkan berbagai dampak negatif.

Menurut dokter spesialis anak, Dr. Meitha P.E. Togas, SpA(K), menunda toilet training dapat menyebabkan stres bagi orangtua, keluarga, dan pengasuh di tempat penitipan anak.

“Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan adanya peningkatan penyebaran penyakit, seperti infeksi, diare, atau hepatitis A,” ujarnya. Ini menunjukkan bahwa penundaan dalam toilet training tidak hanya berdampak pada anak, tetapi juga pada kesehatan lingkungan sekitar, dilansir dari kompas.com.

Minum Air Kunyit Sebelum Tidur, Cara Alami Atasi Stres dan Gangguan Pencernaan!

Toilet training yang tertunda juga meningkatkan beban kerja pengasuh, seperti guru atau pekerja daycare, yang harus memberikan perhatian ekstra kepada anak-anak yang belum mandiri dalam menggunakan toilet.

“Semakin tertunda pelatihan ini, semakin sulit bagi anak untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru,” kata Meitha. Jika anak sudah terbiasa menggunakan popok, mereka cenderung menolak untuk belajar menggunakan toilet.

Dampak dari penundaan ini tidak hanya dirasakan oleh anak dan pengasuh, tetapi juga oleh lingkungan. “Toilet training yang tertunda menyebabkan meningkatnya biaya akibat penggunaan popok yang akan berpengaruh pada lingkungan dan sosial,” tambahnya.

Penggunaan popok yang berlebihan tidak hanya meningkatkan pengeluaran keluarga tetapi juga berdampak negatif terhadap lingkungan.

Update Kasus Covid-19 di Asia Tenggara Melonjak, Indonesia Ikut Alami Kenaikan

Limbah popok sekali pakai membutuhkan waktu lama untuk terurai, menambah beban pada sistem pengelolaan sampah. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk memahami bahwa toilet training adalah langkah yang tidak boleh ditunda demi kesehatan dan kesejahteraan anak serta lingkungan.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *