Medan, HarianBatakpos.com – Overthinking, atau kebiasaan berpikir berlebihan, ternyata tidak hanya dapat mengganggu hubungan dengan orang lain, tetapi juga memengaruhi kesehatan mental dan fisik. Bayangkan saja, jika overthinking membuatmu terjaga di malam hari, cemas berlebihan, atau merasa takut, bukankah itu justru bisa menyebabkan masalah kesehatan yang lebih besar?
Overthinking adalah perilaku di mana seseorang memikirkan sesuatu secara berlebihan, baik itu masalah besar, kecil, hingga trauma masa lalu yang terus mengganggu pikiran. Tidak jarang, orang yang overthinking merasa bahwa kebiasaan ini adalah bentuk kehati-hatian sebelum mengambil keputusan, padahal sebenarnya kebiasaan ini bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Dampak Overthinking yang Bisa Terjadi pada Kesehatan dan Kehidupan Sehari-hari
Memikirkan sesuatu secara wajar memang diperlukan, namun jika dilakukan secara berlebihan, dampaknya bisa sangat merugikan. Berikut adalah beberapa dampak buruk dari kebiasaan overthinking:
1. Menghambat Aktivitas Sehari-hari
Kebiasaan overthinking dapat menguras energi dan waktu. Hal ini dapat menyebabkan insomnia atau gangguan tidur, seperti anxiety dreams, yang membuat tubuh menjadi lelah dan tidak bertenaga. Akibatnya, aktivitas sehari-hari menjadi terhambat.
2. Menurunkan Performa Kerja
Overthinking dapat mengganggu konsentrasi, membuatmu sulit untuk memecahkan masalah, atau bahkan berkomunikasi dengan baik. Jika kondisi ini terus berlanjut, performa kerja akan menurun dan masalah baru akan muncul.
3. Mengontrol Emosi Menjadi Sulit
Alih-alih menemukan solusi, overthinking sering kali justru membuat seseorang kesulitan mengendalikan emosi. Rasa cemas, insecure, panik, dan amarah dapat muncul, bahkan menyebabkan perilaku yang tidak rasional.
4. Mengalami Gangguan Kesehatan
Overthinking tidak hanya merusak mental, tetapi juga fisik. Kondisi fisik seperti sakit kepala, nyeri dada, dan tekanan darah tinggi bisa muncul akibat kebiasaan ini. Bahkan, jika dibiarkan, risiko terkena penyakit serius seperti diabetes, stroke, atau serangan jantung bisa meningkat.
5. Menyebabkan Sulit Bersosialisasi
Salah satu dampak paling nyata dari overthinking adalah gangguan dalam hubungan sosial. Ketika seseorang berlebihan dalam berpikir, mereka bisa mengalami krisis kepercayaan yang menyebabkan asumsi negatif, kecemasan berlebih, atau bahkan menjauhkan diri dari orang lain. Hal ini bisa merusak hubungan sosial yang ada.
Cara Mengatasi Overthinking
Meskipun overthinking adalah kebiasaan yang buruk, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk menguranginya. Pertama, cobalah untuk memberi batasan waktu untuk berhenti memikirkan suatu hal dan segera ambil keputusan. Menulis apa yang ada dalam pikiranmu bisa menjadi cara yang efektif untuk meringankan beban pikiran.
Selain itu, kamu bisa mencoba untuk mengalihkan pikiran dengan aktivitas yang menyenangkan dan bermanfaat, seperti menonton film, membaca buku, mendengarkan musik, atau berolahraga. Ingat, merenung terlalu lama tidak akan menyelesaikan masalah, sebaliknya, bersyukur dan belajar dari kesalahan adalah cara yang lebih bijak.
Jika kamu merasa kesulitan untuk mengatasi overthinking, berkonsultasilah dengan psikolog untuk mendapatkan bantuan profesional yang sesuai dengan kondisi kamu.
Komentar