Jakarta, BP – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperingatkan bahwa tren penurunan penjualan mobil dan motor akan berdampak signifikan pada penjualan asuransi kendaraan bermotor. Adapun, para pelaku industri diimbau untuk melakukan diversifikasi produk guna mengantisipasi kondisi ini.
Menurut data OJK, premi kendaraan bermotor per Mei 2024 mengalami kenaikan sebesar 5,36% secara tahunan (yoy). Kenaikan premi ini masih terjadi di tengah penurunan penjualan kendaraan domestik yang mencapai 13,29% pada periode yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada kenaikan, tantangan di sektor kendaraan bermotor tetap perlu diperhatikan.
Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono, menjelaskan bahwa penjualan kendaraan domestik hingga Mei 2024 tercatat sebesar Rp9,39 triliun. Meski terlihat naik, nilai ini tidak hanya ditopang oleh premi baru, tetapi juga oleh asuransi kendaraan yang sudah berjalan. “Secara umum, premi kendaraan bermotor tidak hanya bersumber dari asuransi atas kendaraan baru namun juga dari asuransi atas kepemilikan kendaraan yang sudah ada,” ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (15/7/2024).
Dengan demikian, OJK mendorong perusahaan asuransi untuk berinovasi dan mendiversifikasi penawaran produk mereka agar tidak bergantung terlalu besar pada asuransi kendaraan bermotor. “Ini dapat mencakup promosi asuransi berbasis penggunaan, telematika, atau jenis produk asuransi lain yang sesuai dengan kebutuhan dan perilaku konsumen yang berubah,” tambah Ogi.
Diketahui bahwa tren penurunan penjualan kendaraan ini berlanjut hingga semester 1-2024 dengan rentang yang lebih lebar. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil baru selama Januari-Juni 2024 hanya mencapai 408.012 unit, turun 19,4% secara tahunan (yoy). Secara bulanan, penjualan mobil pada bulan Juni 2024 hanya naik sekitar 2,28% dibandingkan Mei 2024, yang mencatat 71.306 unit.
Sementara itu, penjualan motor akumulasi Januari-Juni 2024 juga mengalami penurunan sebesar 0,96% yoy menjadi 3,17 juta unit. Namun, penurunan penjualan ini terpangkas dengan capaian bulanan Juni yang menunjukkan kenaikan sebesar 3,51% yoy.
Komentar