Medan, HarianBatakpos.com – Fenomena viral patung biawak di Wonosobo telah menarik perhatian publik dan memberikan dampak positif bagi para pedagang di sekitarnya. Patung yang terletak di Desa Krasak, Selomerto, ini adalah karya seni dari Rejo Arianto, seorang seniman lokal yang berhasil menciptakan daya tarik luar biasa. Video yang menunjukkan keunikan patung ini telah mengundang ribuan pengunjung, dan efeknya sangat signifikan bagi perekonomian setempat.
Para pedagang, seperti Wati yang menjajakan gethuk dan salak, melaporkan peningkatan omzet yang luar biasa. “Iya sekarang jadi tambah ramai. (Omzet) Sebelumnya per hari kurang lebih Rp 200 ribu. Sekarang satu hari bisa Rp 1 juta lebih,” ungkap Wati. Peningkatan ini tidak hanya terlihat dari jumlah penjualan, tetapi juga jam operasional yang diperpanjang hingga larut malam. Hal ini menunjukkan betapa besar pengaruh viralitas patung ini dalam menarik perhatian masyarakat, dikutip dari laman lambeturah.co.id.
Budiarto, Ketua Karang Taruna Desa Krasak, juga menambahkan bahwa sekitar 2.000 orang mengunjungi patung ini setiap harinya. “Kalau dirata-rata sehari 2 ribu orang bisa lebih,” jelasnya. Keberadaan pengunjung yang terus berdatangan menciptakan suasana yang hidup dan dinamis di kawasan tersebut, di mana banyak orang berfoto dan membuat konten di media sosial.
Dengan meningkatnya jumlah pengunjung, para pedagang mendapatkan berkah yang tidak terduga. Mereka beradaptasi dengan situasi baru ini, menyediakan layanan yang lebih baik untuk menarik pelanggan. Fenomena ini mengingatkan kita akan kekuatan media sosial dalam mempromosikan suatu lokasi dan bagaimana seni dapat berkontribusi pada ekonomi lokal.
Sebagai penutup, viral patung biawak di Wonosobo telah membawa berkah bagi para pedagang. Dengan meningkatnya omzet dan jumlah pengunjung, potensi ekonomi daerah ini semakin terbuka lebar.
Komentar