Headline Mancanegara
Beranda » Berita » Dampak Runtuhnya Rafah; Potensi ‘Zona Kematian’ dan Implikasinya bagi Palestina

Dampak Runtuhnya Rafah; Potensi ‘Zona Kematian’ dan Implikasinya bagi Palestina

Harianbatakpos.com , GAZA – Serangkaian dampak yang mungkin terjadi jika Rafah mengalami keruntuhan menjadi perhatian utama di tengah gempuran terus-menerus yang dilakukan Israel terhadap kota tersebut.

 

Meskipun kecaman dari dunia internasional terus mengalir, Israel terus melancarkan serangan di Rafah dengan dalih untuk menghancurkan pejuang Hamas, seperti dilansir dari SINDOnews.

Polda Sumut Ungkap 414 Kasus Narkoba Jelang Hari Bhayangkari-79

 

Kekejaman yang terjadi di Rafah, terutama terhadap warga sipil termasuk wanita dan anak-anak, telah menarik perhatian global.

 

Dalam konteks ini, jika situasi terus memburuk, ada potensi bahwa Rafah akan mengalami kehancuran total. Lalu, apa yang akan terjadi selanjutnya jika Rafah benar-benar runtuh?

Polsek Patumbak Tembak Pelaku Pencurian Sepeda Motor

 

Wilayah Palestina di Jalur Gaza Semakin Terancam

Jalur Gaza telah menjadi pusat konflik antara Palestina dan Israel. Kota-kota di wilayah ini, termasuk Rafah, terus menjadi sasaran serangan Israel.

Jika Rafah benar-benar hancur, Palestina akan kehilangan wilayahnya lagi. Rafah dianggap sebagai benteng terakhir bagi para pengungsi Palestina, dan kehancuran kota ini akan memperparah situasi di Jalur Gaza.

Potensi ‘Zona Kematian’ di Rafah

Sebelum serangan Israel, banyak pengamat khawatir bahwa Rafah dapat berubah menjadi kuburan massal. Sebagai tempat perlindungan terakhir bagi pengungsi Palestina, Rafah memiliki populasi yang sangat padat.

Meskipun luasnya hanya sekitar 63 kilometer persegi, jumlah penduduknya mencapai 1,7 juta jiwa. Pengungsi tinggal di kamp-kamp yang sempit dan rentan terhadap kondisi cuaca ekstrem. Dengan serangan yang terus berlanjut, korban jiwa di Rafah dapat terus bertambah, dan Israel tampaknya tidak memedulikan dampak kemanusiaan yang ditimbulkan.

Akses Bantuan Kemanusiaan Semakin Terhambat

Jika Rafah hancur, akses bantuan kemanusiaan ke Palestina akan semakin sulit. Rafah bukan hanya merupakan benteng terakhir bagi pengungsi, tetapi juga jalur utama untuk pendistribusian bantuan saat Israel memberlakukan blokade di perbatasan Jalur Gaza.

Pembatasan ini membuat lembaga kemanusiaan kesulitan untuk memberikan bantuan vital seperti makanan, air bersih, dan obat-obatan. Dengan hancurnya Rafah, kondisi kemanusiaan di Palestina akan semakin memburuk.

Kecaman Internasional Semakin Intens

Reaksi keras dari dunia internasional terhadap tindakan Israel di Rafah terus bergema. Bahkan negara-negara Barat yang sebelumnya mendukung Israel mulai mengecam aksi kekerasan tersebut.

Ancaman untuk menghentikan dukungan dan bantuan kepada Israel pun mengemuka. Selain itu, ada potensi bahwa negara-negara lain akan mengakui Palestina sebagai entitas independen dan mendukung sanksi yang diberlakukan oleh Mahkamah Internasional.

Dengan demikian, keruntuhan Rafah tidak hanya akan berdampak pada wilayah Palestina di Jalur Gaza, tetapi juga memiliki implikasi yang luas terhadap akses kemanusiaan, stabilitas politik, dan respons internasional terhadap konflik Palestina-Israel. Situasi ini menegaskan pentingnya upaya perdamaian dan perlindungan terhadap hak asasi manusia di wilayah konflik tersebut.

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *