Medan – Danrem 022/Pantai Timur Kodam I / Bukit Barisan, Kolonel Infantri Agustatius Sitepu S.Sos, Msi, MHan lulus menyandang gelar Doktor dari Universitas Sumatera Utara (USU).
Ketua Garda Bela Negara Nasional (GBNN) Sumut, Triyanto Sitepu SH memberikan apresiasi atas capaian yang dilakukan oleh anggota TNI AD itu.
“Beliau ini putra bungsu dari lima orang bersaudara ini, sejak kecil, kehidupan keluarganya sangat terbatas. Kedua orang tuanya, hanyalah seorang petani dan tukang jahit di sekitar kaki Gunung Sinabung di Desa Sigarang-garang, Kecamatan Namanteran, Kabupaten Tanah karo, Sumatera Utara,” ungkap Triyanto kepada awak media, Selasa (30/4/2024) siang.
Trie mengaku berkat kerja keras dan doa dari keluarga serta dukungan rekan-rekannya akhirnya di Akmil 1997 ini bisa mendapatkan gelar doktor itu.
“Famili kita ini lahir 3 Agustus 1975 di kaki gunung Sinabung Tanah Karo, Sumatera Utara. Dia tidak pernah mengenal uang jajan. Tapi dia berhasil meraih gelar Doktor dari Universitas terbaik di Indonesia di USU,” tambahnya.
Danrem 022/PT merupakan satuan teritorial di bawah komando Kodam I/Bukit Barisan memiliki wilayah tugas teritorial hingga Kodim 0209/ Labuhan Batu, Kodim 0207 /Simalungun, Kodim 0208/Asahan, Kodim 0204/Deli serdang dan Kodim 0203/Langkat.
Danrem 022/PT berkualifikasi Infanteri dari Kostrad memiliki seorang istri bernama Ester Rehulina Sembiring, dan dua anak; Gricella Clara Ibrena Sitepu, dan Louis Alexander Sitepu.
“Saya seorang anak petani gak pernah menerima jajan sekolah, namun berkat kerja keras, kini saya menjadi tentara berpangkat Kolonel ,” sebut Kolonel Agustatius yang pernah menjabat sebagai Danbrigif 7/Rimba Raya Kodam I/BB ini melalui release yang diterima awak media.
Selain itu, dia juga pernah menjabat sebagai Asops Kasdam XIV/Hasanuddin yang sehari-harinya dihadapkan dengan berbagai Tugas pokok yang komplek.
Menurut Agustatius untuk meraih impian harus terus semangat dan berusaha serta berdoa. Perwira TNI ini mendapatkan gelar itu Senin 29 April 2024.
“Meski orang tua orang saya hanya seorang petani, kita harus tetap semangat meraih cita-cita tinggi dan mengangkat martabat keluarganya. Saya meminta kepada generasi penerus bangsa Indonesia janganlah lelah dan malas untuk menimba ilmu agar kelak berguna bagi generasi muda juga Negara, Bangsa dan Agama,” terangnya.(BP7)
Komentar