Medan, HarianBatakpos.com – Organisasi kemasyarakatan Gerakan Rakyat, terinspirasi oleh gagasan mantan calon presiden Anies Baswedan, akan mulai menggodok konsep sekolah politik setelah Lebaran 2025. Dengan fokus pada pendidikan politik rakyat, Gerakan Rakyat berupaya memperluas partisipasi masyarakat dalam politik. Sekolah politik yang akan mereka dirikan, bernama Sekolah Politik Kerakyatan (SPARTAN), diharapkan akan menjadi wadah edukasi politik yang dapat berkembang hingga tingkat daerah.
Menurut pengurus dan juru bicara Gerakan Rakyat, Yusuf Lakaseng, “Soal sekolah politik insya Allah akan segera kami konkretkan setelah Lebaran.” Pernyataan ini menunjukkan komitmen Gerakan Rakyat dalam membangun kesadaran politik masyarakat. Pendidikan politik dianggap sebagai langkah penting dalam mewujudkan kemajuan dan kemakmuran bagi rakyat, dikutip dari tempo.co.
Selama bulan Ramadan, Gerakan Rakyat juga berencana mengadakan kegiatan sosial, termasuk bagi-bagi makanan untuk buka puasa dan sahur kepada kaum duafa. Setelah Idulfitri, mereka akan merumuskan rencana kegiatan lebih lanjut. Rapat kerja nasional (rakernas) juga dijadwalkan pada 25 April 2025 untuk membahas agenda strategis organisasi ke depan. Anies Baswedan diundang sebagai tamu untuk berbicara.
Dari segi struktur, Gerakan Rakyat telah memiliki pengurus di 38 provinsi dan lebih dari 300 kabupaten/kota. Yusuf menargetkan jumlah pengurus terus bertambah hingga 100 persen di seluruh Indonesia sebelum rakernas. Hingga saat ini, 50 persen Dewan Pimpinan Daerah (DPD) telah terbentuk. Gerakan Rakyat, yang resmi dideklarasikan pada 27 Februari 2025, dipimpin oleh Sahrin Hamid sebagai Ketua Umum, dan Muhammad Ridwan sebagai Sekretaris Jenderal.
Dengan segala rencana dan inisiatif ini, Gerakan Rakyat berharap dapat merepresentasikan suara rakyat dan menjadi gerakan publik yang kuat. “Gerakan Rakyat harus sudah menjadi gerakan orang banyak, gerakan publik, tidak lagi menjadi personifikasi Anies sebagai individu,” ujar Yusuf.
Komentar