Nasional
Beranda » Berita » Dari Kopassus hingga PBB, Ini Profil Lengkap Letkol Inf Paulus Pandjaitan

Dari Kopassus hingga PBB, Ini Profil Lengkap Letkol Inf Paulus Pandjaitan

Dari Kopassus hingga PBB, Ini Profil Lengkap Letkol Inf Paulus Pandjaitan
Letkol Inf Paulus Pandjaitan. (Foto: wikipedia)

Jakarta, HarianBatakpos.com – Letkol Inf Paulus Pandjaitan viral di media sosial usai menggagalkan upaya provokasi saat forum resmi PBB. Aksi berani Letkol Inf Paulus Pandjaitan terjadi dalam sidang United Nations Permanent Forum on Indigenous Issues (UNPFII) di Gedung PBB, New York. Aksi tersebut menarik perhatian publik karena berkaitan dengan upaya menjaga kedaulatan Indonesia di forum internasional.

Letkol Inf Paulus Pandjaitan yang juga putra dari Jenderal (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan, menghentikan tiga pria yang berusaha menampilkan poster bertuliskan “Free Aceh, Free Papua, Free Maluku”. Poster tersebut dinilai sebagai bentuk provokasi dan upaya menyalahgunakan forum internasional. Letkol Inf Paulus Pandjaitan langsung melaporkan aksi tersebut kepada petugas keamanan yang bertugas di Gedung PBB.

Dalam video yang beredar luas di media sosial, tampak seorang petugas wanita mendekati ketiga pria tersebut, mengambil poster mereka, lalu memberikan peringatan tegas sebelum mereka meninggalkan lokasi. Sikap tegas Letkol Inf Paulus Pandjaitan menuai banyak pujian dari warganet karena dianggap menjaga marwah bangsa di tengah forum dunia.

Logo HUT ke-80 RI Resmi Dirilis: Simbol Persatuan dan Kemajuan Indonesia

Profil dan Karier Militer
Letkol Inf Paulus Pandjaitan dikenal sebagai perwira menengah TNI AD dengan latar belakang Kopassus dan pengalaman luas dalam bidang intelijen serta operasi khusus. Saat ini, ia menjabat sebagai Asisten Penasehat Militer RI di Amerika Serikat, menunjukkan peran strategisnya di kancah global. Karier Letkol Inf Paulus Pandjaitan makin bersinar sebagai duta militer Indonesia di luar negeri.

Lahir pada 21 Mei 1980, Letkol Inf Paulus Pandjaitan merupakan lulusan Sekolah Perwira Prajurit Karier TNI Angkatan Darat tahun 2004. Ia juga meraih gelar Magister Policing Intelligence and Counter Terrorism dari Macquarie University, Australia pada 2016, serta mengikuti pendidikan di United States Army Command and General Staff College di Fort Leavenworth, Kansas, AS, tahun 2019.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Roy Soemirat, mengutuk aksi provokasi tersebut. Ia menyebut tindakan itu sebagai penyalahgunaan forum internasional yang seharusnya menjadi ajang pemberdayaan masyarakat adat. Roy menegaskan, forum UNPFII adalah wadah resmi PBB untuk membahas kedaulatan negara-negara anggota, bukan ruang untuk provokasi.

Menurut Roy, kehadiran organisasi non-pemerintah (NGO) memang diperbolehkan, namun harus mematuhi etika internasional. Ia mengapresiasi tindakan cepat PBB yang langsung menyita materi provokatif dan memberikan peringatan kepada semua delegasi. Roy juga menilai tindakan Letkol Inf Paulus Pandjaitan sebagai langkah tepat untuk mencegah citra buruk terhadap Indonesia di mata dunia.

Perlindungan Data Jadi Sorotan dalam Kesepakatan Dagang RI-AS, DPR Ingatkan UU PDP

Rekam Jejak Militer 
Dalam perjalanan kariernya, Letkol Inf Paulus Pandjaitan pernah ditugaskan dalam misi-misi penting seperti Satgas Garuda UNIFIL XXIII-B (2007), Satgasban Papua (2013), hingga Satgas Nemangkawi 4 (2020). Ia juga menerima berbagai penghargaan seperti SL Ksatria Yudha, SL Dharma Nusa, Medali UNIFIL, dan Medali Angkatan Bersenjata Lebanon.

Letkol Inf Paulus Pandjaitan membuktikan dirinya sebagai sosok militer profesional yang tidak hanya memiliki kompetensi tinggi, tetapi juga loyal terhadap negara. Keberaniannya dalam menjaga kedaulatan Indonesia di PBB menunjukkan kualitas kepemimpinannya sebagai prajurit TNI.

Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *