Daun Katuk: Nutrisi Penting untuk Mencegah Stunting dan Meningkatkan Produksi ASI

Medan, Harianbatakpos.com — Daun katuk, tanaman herbal yang banyak dijumpai di Indonesia, semakin mendapatkan perhatian karena manfaatnya yang signifikan bagi kesehatan, terutama dalam mencegah stunting dan meningkatkan produksi air susu ibu (ASI).
Manfaat Daun Katuk
Daun katuk (Sauropus androgynus) dikenal kaya akan nutrisi penting. Penelitian dari Universitas Diponegoro menunjukkan bahwa daun ini mengandung protein, vitamin A, vitamin C, serta mineral seperti kalsium dan zat besi. Nutrisi ini sangat dibutuhkan oleh ibu hamil dan menyusui, serta anak-anak dalam masa pertumbuhan.
Dilansir dari Alodokter, ahli gizi Dr. Maya Kusumawati menjelaskan, “Kandungan nutrisi dalam daun katuk sangat membantu memenuhi kebutuhan gizi bagi ibu menyusui dan anak-anak. Konsumsi daun katuk secara rutin dapat meningkatkan kualitas ASI dan membantu mencegah stunting pada anak.”
Peran Daun Katuk dalam Mencegah Stunting dan Meningkatkan Produksi ASI
Stunting, yang disebabkan oleh kekurangan gizi, dapat memengaruhi perkembangan fisik dan kognitif anak. Dengan kandungan protein dan vitamin yang tinggi, daun katuk dapat menjadi solusi dalam mengatasi masalah ini. Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa konsumsi makanan bergizi seperti daun katuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak.
Sebuah studi dari Lembaga Penelitian dan Pengembangan Kesehatan menunjukkan bahwa anak yang menerima ASI berkualitas tinggi dari ibu yang mengonsumsi daun katuk memiliki risiko lebih rendah untuk mengalami stunting. Ini menegaskan pentingnya nutrisi ibu bagi kesehatan anak.
Cara Pengolahan Daun Katuk yang Benar
Untuk memaksimalkan manfaat daun katuk, penting untuk mengolahnya dengan cara yang benar. Berikut adalah beberapa metode pengolahan yang dianjurkan:
1. Rebus: Cuci bersih daun katuk, lalu rebus dalam air mendidih selama 5-10 menit untuk menghilangkan racun alami.
2. Tumis: Tumis daun katuk dengan sedikit minyak dan bumbu seperti bawang putih dan cabai. Menambahkan tempe atau tahu dapat meningkatkan nilai gizinya.
3. Campuran Salad: Setelah direbus, daun katuk bisa ditambahkan ke dalam salad untuk meningkatkan asupan nutrisi.
4. Suplemen: Beberapa produk suplemen berbasis daun katuk tersedia di pasaran, tetapi sebaiknya konsultasikan dengan ahli gizi sebelum mengonsumsinya.
Dengan berbagai manfaatnya, daun katuk bukan hanya sayuran lezat, tetapi juga sumber nutrisi penting, terutama bagi ibu hamil, menyusui, dan anak-anak. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengoptimalkan penggunaan daun katuk dalam pola makan sehari-hari guna meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia.
Komentar