Harianbatakpos.com , JAKARTA – Davina Karamoy akan segera muncul dalam film terbaru berjudul “Ipar Adalah Maut“, sebuah adaptasi dari kisah yang viral di platform TikTok yang menyoroti konflik rumah tangga akibat kehadiran orang ketiga. Dalam film ini, Davina memerankan karakter Rani, adik kandung dari kreator konten yang menginspirasi film ini.
Sebagai sosok pelakor, Davina Karamoy, yang kini berusia 21 tahun, telah bersiap untuk menerima kemungkinan hujatan dari netizen ketika film ini resmi tayang pada tanggal 13 Juni 2024 mendatang.
“Menerima hujatan adalah risiko yang sudah saya terima sejak awal saya menerima peran ini. Saya harus memastikan bahwa saya bisa memerankan karakter Rani dengan baik,” ungkap Davina Karamoy saat diwawancarai di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, pada Senin (10/6/2024) , seperti disadur dari laman detik.com.
Bagi Davina, jika banyak orang merasa kesal dengan perannya sebagai Rani, itu bisa diartikan bahwa dia berhasil dalam memerankan karakter tersebut. “Jika hasil akhirnya adalah banyak penggemar yang merasa kesal, itu berarti saya berhasil dalam memerankan Rani,” tambahnya.
Bahkan sebelum filmnya resmi tayang, Davina Karamoy sudah mulai menerima hujatan dari sebagian netizen. “Hujatan sudah mulai muncul bahkan sebelum trailer dirilis. Saya sudah mendapat kebencian hanya dari pengumuman pemain karena kata mereka ‘wajahnya sangat cocok, sangat mengganggu’,” jelas Davina.
Meskipun menerima kritik pedas, Davina Karamoy tidak merasa kapok untuk mengambil peran sebagai pelakor di proyek-proyek selanjutnya. Baginya, yang penting adalah cerita dan karakter yang ditawarkan menarik dan menantang. “Selama ceritanya bagus dan karakternya menantang, saya tidak keberatan. Saya tidak merasa kapok,” tegasnya.
“Ipar Adalah Maut” tidak hanya menampilkan Davina Karamoy, tetapi juga diperankan oleh sejumlah aktor dan aktris terkenal lainnya, termasuk Deva Mahenra, Michelle Ziudith, Alesha Fadhilah, Dewi Irawan, Devina Aureel, Asri Welas, Nyimas Ratu Rafa, Adam Farrel, Rukman Rosadi, Toby Armstrong, Susilo Nugroho, dan Akbarry Noor.
Film ini mengangkat isu yang sensitif namun relevan tentang konflik dalam rumah tangga akibat perselingkuhan, yang dapat menjadi bahan refleksi bagi masyarakat mengenai pentingnya kesetiaan dan kepercayaan dalam hubungan. Dengan memerankan karakter pelakor, Davina Karamoy turut berkontribusi dalam membuka diskusi mengenai isu tersebut dalam masyarakat.
Komentar