Medan, HarianBatakpos.com – Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap penyebaran DBD yang dapat meningkat, terutama di musim cuaca yang tidak menentu. Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto, menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sebagai langkah pencegahan yang efektif.
“Oleh karena itu, kami mengingatkan masyarakat tetap waspada dan tidak lengah dalam melakukan pencegahan dengan menjaga kebersihan di lingkungannya,” ungkapnya. Pernyataan ini mencerminkan perhatian serius pemerintah terhadap kesehatan masyarakat, terutama dalam konteks meningkatnya kasus demam berdarah, dilansir dari antaranews.com.
Perubahan cuaca yang ekstrem, dari panas ke hujan, menciptakan kondisi ideal bagi nyamuk Aedes aegypti untuk berkembang biak. “Genangan air yang terbentuk setelah hujan menjadi tempat sempurna bagi jentik nyamuk berkembang,” lanjut Slamet. Hal ini menunjukkan perlunya kesadaran kolektif untuk mencegah pembiakan nyamuk.
Dalam upaya pencegahan, pihak Dinas Kesehatan mengajak masyarakat untuk menjalankan langkah 3M plus: menguras tempat penampungan air, menutup rapat tempat penampungan air, dan mendaur ulang barang bekas. “Kami juga mengimbau agar masyarakat menggunakan obat nyamuk dan menjaga kebersihan lingkungan,” tambah Epidemologi Muda, Opik Taufik.
Dari Januari hingga 10 Februari 2025, tercatat 24 kasus DBD, dengan satu di antaranya berujung pada kematian. “Selama 2024, tercatat ada 127 kasus DBD, meningkat dibanding tahun sebelumnya yang hanya 69 kasus,” kata Slamet. Statistik ini menjadi pengingat bahwa kewaspadaan masyarakat sangat diperlukan untuk menanggulangi penyebaran penyakit ini.
Masyarakat diimbau untuk tetap menjaga kebersihan dan berperan aktif dalam pencegahan DBD demi kesehatan bersama.
Komentar