Medan, HarianBatakpos.com – Debat publik ketiga Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumut 2024 berlangsung pada Rabu (13/11/2024) malam, menghadirkan pasangan nomor urut 1, Bobby Nasution-Surya, dan pasangan nomor urut 2, Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala. Dalam debat yang sarat dengan isu pelayanan publik ini, PDAM Tirtanadi dan Bank Sumut menjadi sorotan utama.
Bobby Nasution menyoroti pelayanan PDAM Tirtanadi yang menurutnya masih belum optimal bagi warga Kota Medan. “Saat ini, warga Medan sering mengalami masalah air yang kadang hidup, kadang mati, bahkan ketika mengalir pun warnanya sering coklat. Namun, pembayaran air terus diminta setiap bulan,” ujar Bobby. Dalam visi misinya, Bobby berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan publik, termasuk PDAM Tirtanadi, agar benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. “Layanan-layanan publik yang dikelola oleh BUMD harus dikelola dengan baik, sehingga kepercayaan dan apresiasi dari masyarakat bisa tercapai,” tambahnya. Selain itu, Bobby juga menyinggung keinginannya agar Bank Sumut bisa melakukan IPO (Initial Public Offering) seperti bank daerah di wilayah lain, guna memperkuat kapasitas finansial Bank Sumut.
Di sisi lain, Edy Rahmayadi mengklarifikasi kondisi PDAM Tirtanadi. Menurut Edy, sejak ia mulai memimpin Sumatera Utara pada 5 September 2018, kebutuhan air telah mencapai 224.000 liter per detik, sementara saat ini masih tersisa 17.000 liter per detik yang mampu dipenuhi. Edy juga menyebut bahwa dalam lima tahun terakhir telah ada perbaikan berkelanjutan, meski belum sepenuhnya menjawab kebutuhan masyarakat. “Kami mendapat dukungan dari Kementerian PUPR untuk pembangunan instalasi Tirtanadi, dan ini akan terus kami lanjutkan,” jelas Edy.
Edy pun menegaskan bahwa kondisi Bank Sumut tidak dalam keadaan defisit dan memiliki kinerja yang baik. “Bank Sumut masih berjalan dengan stabil dan dapat diandalkan. Tinggal bagaimana nanti kita arahkan untuk lebih baik lagi,” tutup Edy.
Komentar