Medan, HarianBatakpos.com – Dalam upaya mengatasi kemacetan selama musim mudik Lebaran 2025, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengumumkan bantuan sebesar Rp 3 juta untuk pengemudi delman, becak, dan sopir angkot yang bersedia menghentikan operasional mereka. Kebijakan ini diharapkan dapat meminimalisasi potensi kemacetan di jalur-jalur rawan di wilayah Jawa Barat.
Kebijakan Pemprov Jabar untuk Mengurangi Kemacetan
Dedi Mulyadi menyampaikan bahwa bantuan ini akan diberikan dalam dua tahap, yaitu sebelum dan setelah Lebaran. Melalui pernyataannya, ia menjelaskan, “Kita ngasih Rp 3 juta dalam bentuk ditransfer uangnya.” Dana tersebut akan disalurkan kepada 1.168 unit delman dan becak yang terdaftar, termasuk di daerah-daerah seperti Kabupaten Garut dan Kuningan, dilansir dari Kompas.com.
Bantuan ini bersumber dari realokasi anggaran, di mana dana yang biasanya digunakan untuk perjalanan dinas pegawai provinsi dialihkan untuk kompensasi kepada pengemudi. Dedi menekankan bahwa langkah ini tidak hanya bermanfaat bagi pengemudi, tetapi juga berdampak positif pada kelancaran arus kendaraan. “Jadi uang yang dibagikan kepada sopir angkut, tukang becak, delman itu adalah uang hasil pemotongan belanja perjalanan dinas,” tambahnya.
Dengan adanya kompensasi ini, Pemprov Jabar berharap dapat mengurangi kemacetan yang sering terjadi selama arus mudik. Menurut Kepala Dinas Perhubungan Jabar, A. Koswara, kebijakan ini merupakan langkah strategis untuk menjaga kenyamanan pengguna jalan, terutama di jalan arteri yang akan terpengaruh oleh sistem satu arah di tol.
Melalui inisiatif ini, Dedi Mulyadi menunjukkan kepedulian terhadap pengemudi transportasi tradisional dan berusaha menciptakan arus mudik yang lebih lancar. Dengan bantuan yang diberikan, diharapkan situasi lalu lintas selama Lebaran menjadi lebih terkendali dan memberikan manfaat bagi semua pihak.
Komentar