Uncategorized
Beranda » Berita » Demo Sopir Jip Bromo: Antrean Panjang dan Kenaikan Tarif Menjadi Sorotan

Demo Sopir Jip Bromo: Antrean Panjang dan Kenaikan Tarif Menjadi Sorotan

Sopir Jip Bromo Murka! Antrean Panjang dan Tarif Naik (kompas.com)
Sopir Jip Bromo Murka! Antrean Panjang dan Tarif Naik (kompas.com)

Medan,  HarianBatakpos.com –  Sejumlah sopir jip wisata di Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo, menggelar aksi demonstrasi di kantor Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) pada Minggu (4/5/2025). Aksi ini dipicu oleh kekecewaan terhadap manajemen yang dinilai tidak optimal, terutama terkait antrean panjang dan tarif yang naik.

Masalah Antrean Panjang di Bromo

Salah satu sopir, Choirul Umam, menjelaskan bahwa kedatangan mereka bertujuan untuk mengungkapkan rasa frustrasi, terutama terkait sistem pemindaian barcode yang menyebabkan antrean panjang. Antrean yang terjadi sekitar pukul 07:00 WIB membuat para sopir menerima keluhan dari wisatawan yang terlambat melihat sunrise. “Manajemennya dirubahlah, ini sudah naik tiketnya masih saja antre,” ungkapnya, dilansir dari laman kompas.com.

Choirul juga menyoroti kenaikan tarif yang tidak diimbangi dengan peningkatan fasilitas, seperti penambahan toilet. “Jadi teman-teman pelaku wisata tidak keberatan tiket dan lain sebagainya. Namun harus merubah manajemen sistem bayar dan fasilitas juga harus tambah,” tambahnya. Hal ini menimbulkan ketidakpuasan yang mendalam di kalangan sopir.

Peringati Tahun Baru Islam 1447 H, Rico Waas: Bersinergi Bangun Masyarakat Beradab

Kenaikan Tarif dan Dampaknya

Sopir lainnya, Edi Purwanto, menegaskan bahwa manajemen saat ini sangat merugikan baik pelaku wisata maupun wisatawan. “Itu tidak begitu ramai saja antreannya bisa mencapai Desa Ngadisari,” ujarnya. Menurutnya, situasi ini akan semakin parah saat musim liburan tiba.

Dalam konteks pariwisata di Gunung Bromo, masalah antrean panjang dan tarif yang terus naik menjadi isu serius yang perlu ditangani. Para sopir berharap agar pihak manajemen TNBTS segera melakukan evaluasi untuk meningkatkan pengalaman wisatawan.

Dengan demikian, harapan untuk perbaikan sistem dan fasilitas di Gunung Bromo tetap ada, dan diharapkan dapat segera terwujud demi kesejahteraan semua pihak.

Menteri, Gubsu dan BI Sumut Bersinergi Bahas Kembalikan Kartu Hijau Toba Caldera

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *