Medan, HarianBatakpos.com – Hari ini, 2.500 mahasiswa dari aliansi BEM Seluruh Indonesia akan menggelar demonstrasi bertajuk “Indonesia Gelap”. Aksi ini dimulai di Taman Ismail Marzuki (TIM) dan berakhir di Patung Kuda, Jakarta. Demonstrasi ini merupakan puncak dari protes panjang yang menyoroti kebijakan pemerintah yang dianggap merugikan rakyat.
Pengunjuk rasa, yang berasal dari berbagai daerah seperti Karawang, Bogor, dan Bekasi, telah sepakat untuk tidak mengenakan almamater. Juru Bicara Indonesia Gelap, Tegar Afriansyah, menegaskan bahwa fokus dari aksi kali ini adalah untuk menyatukan suara mahasiswa tanpa membawa identitas kampus. “Kami ingin menyampaikan pesan yang jelas tanpa terjebak pada ego masing-masing,” ujar Tegar, dilansir dari detik.com.
Pengamanan pada aksi ini juga menjadi perhatian utama. Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, mengungkapkan bahwa sekitar 2.460 personel gabungan, termasuk TNI dan instansi terkait, akan diterjunkan untuk menjaga keamanan. “Kami akan mengedepankan negosiasi dan pelayanan humanis,” tegasnya.
Seiring dengan berlangsungnya aksi ini, penting bagi semua pihak untuk menjaga ketertiban. Tegar mengimbau agar para peserta berorasi dengan santun dan tidak memprovokasi massa. “Kami ingin aksi ini damai dan tidak anarkis,” tambahnya.
Dengan meningkatnya kesadaran politik di kalangan mahasiswa, demonstrasi Indonesia Gelap merupakan indikator bahwa suara rakyat tidak dapat diabaikan. Aksi ini menjadi momentum penting dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat yang saat ini merasa terpinggirkan.
Komentar