Uncategorized
Beranda » Berita » Dendam Karena Diusir dari Rumah, Nelayan di Batu Bara Ditikam oleh Temannya

Dendam Karena Diusir dari Rumah, Nelayan di Batu Bara Ditikam oleh Temannya

Dendam Karena Diusir dari Rumah, Nelayan di Batu Bara Ditikam oleh Temannya
Ilustrasi garis polisi. (Foto: Kompas.com)

Batu Bara, HarianBatakpos.com – Seorang nelayan ditikam oleh rekannya sendiri di Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara. Kasus penikaman nelayan ini dipicu oleh dendam lama yang belum selesai. Pelaku bernama M Badri alias Sibat (42) tega menikam M Amri (39), yang juga sesama nelayan, lantaran pernah diusir dari rumah korban beberapa waktu lalu.

Kapolsek Medang Deras, AKP AH Sagala, mengatakan peristiwa penikaman nelayan ini terjadi di Jalan Bangau, Kecamatan Medang Deras, pada Selasa (20/5/2025) sekitar pukul 23.00 WIB. Kejadian terungkap saat korban yang berlumuran darah mendatangi rumah warga untuk meminta pertolongan setelah ditikam oleh pelaku.

“Korban mengaku ditikam sambil memegang bahu sebelah kiri dalam keadaan luka serta baju penuh darah,” ujar AKP AH Sagala, Kamis (22/5/2025).

Sindrom Patah Hati: Ancaman Tersembunyi bagi Kesehatan Jantung Pria

Korban penikaman nelayan tersebut kemudian langsung dibawa ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis. Ia mengalami luka robek cukup serius di bagian bahu kiri. Usai mendapat perawatan, korban melaporkan kejadian itu ke Polsek Medang Deras. Polisi langsung bergerak cepat dan berhasil menangkap pelaku penikaman nelayan pada hari yang sama.

“Unit Opsnal Polsek Medang Deras langsung ke lokasi dan berhasil mengamankan pelaku. Selanjutnya, pelaku dibawa ke Polsek Medang Deras untuk proses hukum lebih lanjut,” jelasnya.

Kasi Humas Polres Batu Bara, Iptu Ahmad Fahmi, menjelaskan motif penikaman nelayan ini adalah rasa sakit hati yang sudah lama dipendam. Pelaku merasa tersinggung karena pernah diusir dari rumah korban.

“Masalahnya karena sakit hati. Pelaku sempat tinggal di rumah korban tapi kemudian diusir,” kata Fahmi.

Greenpeace Kritik Pernyataan Bahlil Soal Tambang Raja Ampat

Fahmi juga menambahkan bahwa menurut pengakuan pelaku, korban kerap bersikap aneh, terutama saat sedang mabuk. Bahkan, saat mabuk, korban kerap menantang pelaku untuk bertengkar, yang makin memperburuk hubungan mereka.

“Berdasarkan keterangan tersangka, setiap kali korban minum tuak, dia selalu mencari pelaku untuk bertengkar,” pungkas Fahmi.

Kasus penikaman nelayan ini kini ditangani pihak kepolisian dan pelaku telah diamankan guna mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai hukum yang berlaku.


Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan