Toba-BP: Puluhan wartawan kecewa atas perlakuan Kapolres Toba maupun Kasatreskrim serta Kasubbag Humas, karena mereka pelit memberikan informasi terkait ditangkapnya dua pelaku pembunuhan Guru SD, Lisbet Butar Butar.
Juru warta yang biasa melakukan liputan di Mapolres Toba melakukan aksi damai menuntut pencopotan Kapolres dan Kasatreskrim Polres Toba, Jumat 28 Mei 2021 pukul 10:30 WIB, kemarin.
Aksi damai itu mereka melakukan sebagai buntut kekecewaan wartawan terhadap pihak polres, mereka meminta Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit untuk mencopot Kapolres Toba, AKBP Akala Fikta Jaya.
“Kata Kapolres sewaktu Hari Pers Nasional, dia akan memberikan informasi kepada wartawan, bahasa Kasubbag Humas adalah bahasa Kapolres dan Kapolres juga berjanji akan memerintahkan Kasatreskrim bila ada kegiatan yang dilakukan segera diberikan informasi kepada wartawan, kenyataan tidak ada seperti yang diucapkan Kapolres Toba. Kemarin kami meminta pernyataan terkait ditangkapnya dua orang pelaku pembunuhan Guru SD itu, tidak ada yang memberikan informasi itu, hanya sebatas pernyataan tidak mau mereka berikan. Kenapa tidak mereka berikan pernyataan benar ditangkap atau tidak,” kata salah satu awak berorasi dalam video yang diterima harianbatakpos.com, Senin 31 Mei 2021.
Selain itu, awak media yang kecewa juga membentangkan spanduk bertuliskan Copot Kapolres, AKBP Fikta Jaya dan Kasatreskrim Polres Toba AKP Nelson Sipahutar. Polres Toba juga disebut lambat memberikan informasi.
Puluhan wartawan melakukan aksi di halaman Polres Toba dilakukan secara bergantian dengan tegas meminta agar Kapolres Toba dicopot.
Terpisah, Kasubbag Humas Polres Toba, Iptu Bungaran Samosir ketika dikonfirmasi awak media melalui selularnya terkait wartawan demo ke Mapolres Toba belum memberikan jawaban. (BP/Reza)
Komentar