Kesehatan
Beranda » Berita » Deteksi Dini Penting untuk Cegah Glaukoma

Deteksi Dini Penting untuk Cegah Glaukoma

Deteksi Dini Penting untuk Cegah Glaukoma
Deteksi Dini Penting untuk Cegah Glaukoma

Dokter spesialis mata terkemuka dari Rumah Sakit Mata Cicendo, Dr. Elsa Gustianty, menekankan pentingnya deteksi dini dalam mencegah glaukoma agar tidak semakin parah. Dalam pernyataannya dalam acara “Cegah Kebutaan Akibat Glaukoma” yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di Jakarta pada Jumat, Dr. Elsa mengungkapkan bahwa glaukoma, terutama tipe tertentu, sering kali tidak menunjukkan gejala pada awalnya, dan tanpa penanganan, dapat menyebabkan kebutaan.

Dr. Elsa menjelaskan, “Kenapa sih glaukoma itu banyak sekali menyebabkan kebutaan? Karena di fase awalnya dia tidak bergejala, sehingga orang tidak memeriksakan ke dokter. Mereka tidak aware bahwa mereka itu sakit. Mereka datang pada saat sudah terlambat, sudah lapang pandangnya menyempit-menyempit seperti melihat dari lubang kunci.”

Menurut Dr. Elsa, ada dua tipe utama glaukoma: terbuka dan tertutup. Pada glaukoma terbuka, awalnya tidak ada gejala yang jelas. Namun, pada glaukoma tertutup, penderitanya mungkin mengalami sering pusing dan sakit kepala, terutama saat melakukan aktivitas seperti membaca atau berada di tempat gelap.

Telinga Berdenging Bisa Jadi Tanda Gendang Telinga Robek, Ini Penjelasannya

“Tipe glaukoma yang sering ditemukan di Indonesia adalah glaukoma sudut tertutup. Sudut itu adalah sudut bilik mata bagian depan di mana air dalam mata dikeluarkan,” kata Dr. Elsa.

Dr. Elsa juga menyoroti risiko glaukoma yang meningkat seiring bertambahnya usia. Dia menekankan bahwa deteksi dini sangat penting, terutama bagi individu yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit ini. “Risikonya mengidap penyakit itu menjadi 10 kali lipat,” tambahnya.

Dia merekomendasikan pemeriksaan rutin, dengan frekuensi yang meningkat seiring bertambahnya usia. “Bagi yang berumur 40-60 tahun, disarankan memeriksakan diri sekali dalam dua sampai tiga tahun, dan di atas 60 tahun harus diperiksa setiap tahun,” ujarnya.

Dr. Elsa menjelaskan bahwa glaukoma adalah penyakit kronis dan progresif yang merupakan bagian dari penyakit degeneratif pada syaraf mata. “Glaukoma dapat menyerang siapa saja, namun tidak dapat diobati karena kondisi tersebut adalah efek dari proses degeneratif,” katanya.

9 Kandungan dan Manfaat Kandungan Air Kelapa untuk Kesehatan

Dia menambahkan, “Pada glaukoma, tekanan di mata disebabkan oleh air yang tidak dapat disirkulasikan mata ke pembuluh darah. Hambatan tersebut meningkatkan cairan pada mata, hingga akhirnya menekan syaraf-syaraf serta pembuluh darah di belakang mata, hingga akhirnya syaraf-syaraf itu mati perlahan.”

Dr. Elsa menekankan perlunya kesadaran dan pencegahan glaukoma secara dini, sebagai langkah krusial dalam menjaga kesehatan mata dan mencegah kebutaan yang disebabkan oleh kondisi ini.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *