Langkat, harianbatakpos.com – Hujan deras dan banjir yang melanda hampir di seluruh wilayah Kabupaten Langkat, ternyata tidak berlaku bagi ‘si jago merah’ untuk melalap rumah. Akibatnya, rumah toko (ruko) menjual sparepat speda motor/mobil dan penjual sembako di Jalan Pekan Tanjungpura Kabupaten Langkat ludes terbakar, Kamis (27/11/2025) subuh.
Informasi yang diterima dari Tim Pemadam Kebakaran Pemkab Langkat, pemilik rumah toko dan usaha yang menjadi korban kebakaran itu, masing-masing adalah, Fahmi (36) mengalami kerugian hingga mencapai Rp4 miliar, Endrik (43) besaran kerugian belum diketahui, Dodi (40) besaran kerugian belum diketahui, dan Piu (53) mengalami kerugian lebih kurang Rp500 juta.
“Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran tersebut. Namun kerugian materi cukup besar,” ujar Danru Unit Stabat Hermanto.
Dijelaskannnya, untuk sementara diperkirakan asal api akibat adanya arus pendek (korsleting) listrik. Akibat kebakaran itu, seluruh isi bangunan yang terdiri dari suku cadang sepeda motor dan mobil, serta bahan2 pokok atau sembako, ludes terbakar.
Saat kebakaran terjadi, pihak Damkar Pemkab Langkat berjibaku untuk memadamkan api menggunakan lima unit mobil tanki pemadam.
“Padahal lokasi tergenang banjir dan hujan. Tapi api sulit dipadamkan karena diduga banyaknya oli. Jadi mobil damkar yang dari Kecamatan Selesei, Stabat, dan Tanjungpura, harus diluncurkan juga untuk membantu memadamkan api. Namun, api berhasil dipadamkan setelah berjibaku selama empat jam,” katanya. (RED)
Komentar