Nasional
Beranda » Berita » Di Balik Idul Adha Gaza: Antara Harapan Roti dan Daging yang Mustahil

Di Balik Idul Adha Gaza: Antara Harapan Roti dan Daging yang Mustahil

Warga Palestina di Gaza (Kompas.com)
Warga Palestina di Gaza (Kompas.com)

Medan,  HarianBatakpos.com – Biasanya, kemeriahan Idul Adha akan meliputi setiap sudut Gaza. Keluarga berkumpul, domba disembelih, dan tawa anak-anak memenuhi pasar. Namun, tahun ini, suasana itu lenyap ditelan konflik berkepanjangan yang telah berlangsung lebih dari 20 bulan. Perang Israel-Hamas membuat perayaan Idul Adha di Gaza nyaris tak mungkin terwujud.

Blokade bantuan, kehancuran rumah tinggal, dan pengungsian berulang kali telah merenggut harapan warga. “Biasanya saya menerima hingga 300 pesanan, termasuk untuk anak sapi dan domba. Tapi tahun ini, satu pun belum ada,” ungkap Ahmed al-Zayigh, seorang tukang daging di Gaza City.

Kondisi ini membuat daging menjadi barang mewah yang sulit dijangkau. Mohammed Othman (36), seorang pengungsi di Deir el-Balah, bahkan menyebut daging hanya sebatas mimpi. “Kami hanya berharap bisa menemukan roti untuk memberi makan anak-anak kami di hari Idul Adha. Mereka akan bersukacita hanya dengan mendapat tepung, seolah-olah itu daging,” ujarnya, dilansir dari laman detik.com. Banyak warga Gaza merindukan tradisi berbagi daging kurban, terutama kepada mereka yang kurang mampu, sebuah ajaran penting dalam Al-Quran.

Akhirnya Rismon Sianipar Akui Bukan Ijazah Jokowi yang Palsu

Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *