Sosok
Beranda » Berita » Dianggap Sebagai Apostel Batak, Sejumlah Tokoh Merencanakan Napak Tilas Pdt Dr IL Nommensen

Dianggap Sebagai Apostel Batak, Sejumlah Tokoh Merencanakan Napak Tilas Pdt Dr IL Nommensen

Pdt Dr John Hasiholan Pakpahan MTh tengah didampingi Ir Effendi Sianipar MSi MM dan unsur panitia lainnya. (foto/harianbatakpos)

Medan, harianbatakpos.com – Ludwig Ingwer Nommensen adalah pahlawan bagi Suku Batak, karena jasa-jasanya di bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Nommensen adalah seorang misionaris penyebar Kekristenan untuk Suku Batak di Sumatera Utara yang beraliran azas Protestan Lutheran.

Nommensen sangat berjasa bagi Suku Batak dan mengubah pola pikir para tokoh, raja-raja di masa itu dan juga memperbaiki pola hidup Suku Batak di hampir seluruh bidang kehidupan dari masa ke masa hingga saat ini.

Sehubungan dengan itu, pada tahun ini muncul rencana Wisata Rohani Napak Tilas Perjalanan Nommensen di Tanah Batak. Kegiatan akbar yang diinisiasi Yayasan Budi Nasional Sejahtara Utama ini, adalah menindaklanjuti kegiatan serupa yang berlangsung sukses pada tahun 2007 lalu.

Mata Air Peninggalan Raja Sisingamangaraja XII di Pakpak Bharat, Simbol Perjuangan Melawan Penjajah

Demikian antara lain disampaikan Bendahara Umum Panitia Pdt Dr John Hasiholan Pakpahan MTh didampingi Wakil Ketua Umum Ir Effendi Sianipar MSi MM, dalam sebuah temu pers, di Medan, Kamis (12/6/2025).

“Jadi kegiatan ini adalah semacam ‘parbue’ (buah) dari napak tilas yang sudah berlangsung tahun 2007 lalu,” sebut Pdt Dr John Hasiholan Pakpahan. “Salah satu ‘pabue’ itu, adalah pengadaan pompa air bersih tenaga surya di sembilan desa dan satu kelurahan di seputaran Sigumpar,” lanjut dia.

Ia menyebut, salah satu tujuan utama kegiatan ini adalah, agar ada pendeklarasian secara resmi, gelar Apostel Batak kepada Pdt Dr IL Nommensen. Tujuan lainnya adalah sebagai bentuk penghormatan dan memperingati sejarah, jasa dan pengorbanan Misionaris Nommensen yang telah membebaskan Bangsa Batak dari anemisme, kebodohan, dan keterbelakangan.

“Sebagai bahan pelajaran bagi para Generasi Muda Batak untuk mengambil nilai perjuangan dan ketekunan dari sosok Nommensen. Sebagai sarana pengembangan program pariwisata bagi pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam rangka mendukung perekonomian masyarakat di Sumatera Utara khususnya di Tanah Batak. Untuk memberdayakan hasil pengetahuan termasuk pengembangan kemampuan dari para anak bangsa (khususnya orang-orang muda Batak) yang memahami dan menguasai iptek,” papar Pdt Jhon lagi.

Tolak Jadi Ketum PPP, Jokowi Akan ‘Berlabuh’ di PSI…?

Lebih lanjut ia menyampaikan, kegiatan Wisata Napak Tilas adalah Ibadah Raya pada kisaran Bulan Agusutus 2025, di Kompleks Gereja HKBP Sigumpar. Kemudian, menelusuri jejak perjalanan Nommensen dari mulai menjejakkan kaki di Barus sampai akhirnya dimakamkan di Sigumpar serta penataan lingkungan dan pemugaran Komplek Makam Nommensen.

Selanjutnya, melakukan pawai keliling di sejumlah wilayah seperti Kabupaten Tapteng, Toba, dan Tapteng, yang diwakili elemen gereja dan Tokoh Batak. Melaksanakan ziarah ke Makam Nommensen di Sigumpar.

Menyelenggarakan bakti sosial dan pemberdayaan pertanian serta melakukan pengadaan air bersih dari Danau Toba (menggunakan tenaga surya). Serta menyelenggarakan kegiatan Tor-tor Massal dan beberapa bentuk seminar dalam meningkatkan SDM pemuda-pemudi Batak.

Pelaksanaan Wisata Rohani Napak Tilas Nommensen akan dihadiri sejumlah elemen masyarakat termasuk dari unsur pemerintah yaitu:

Unsur Pemerintah Pusat: Kementerian, Kementerian Kebudayaan, Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, dan Kementrian Perhubungan.

Unsur Pemerintah Daerah: Pem[rov Sumut, Pemkab Toba, Pemkab Humbahas, Pemkab Dairi, Pemkab Karo, Pemkab Simalungun, Pemkab Taput, Pemkab Tapteng, Pemkab Tapsel, Pemkab Madina, Pemko Pematang Siantar, Pemko Padangsidimpuan, dan Pemko Kota Sibolga.

Unsur masyarakat umum, pemerhati pembangunan dan organisasi kemasyarakatan serta tokoh-tokoh yang berasal dari Daerah Batak dan Lainnya.

Unsur Gereja: HKBP (Tarutung), GKPI (Pematang Siantar), HKI (Pematang Siantar), GKPS (Pematang Siantar), GKPB (Jakarta), GBKP (Kabanjahe), GKPA (Padangsidimpuan), BNKP (Nias), GKPPD (Sidikalang), GMI (Medan), dan Gereja Katolik (Paroki Toba).

Ada pun panitia pelaksana terdiri dari: Ketua Umum Ir Poltak Sitinjak, Wakil Ketua Umum Dr Sihar PH Sitorus, dan Ir Effendi Sianipar MSi MM. Sekertaris Umum Dr Ir Richard Napitupulu M Sc, Sekertaris I Drs Tonny Sitorus MPM, dan Sekertaris II Drs Tumpal Sitorus. Bendahara Umum Pdt Dr John Hasiholan Pakpahan MTh dan Bendahara I St Marudut Pakpahan SE.

Kordinator I Ir Efendi Tampubolon MSi dan Ir T Idris Pardede.

Seksi Rohani Pdt Dr John Hasiholan Pakpahan MTh, Pdt Pinda Hamonangan Harahap STh, Pdt O Nainggolan STh. Seksi Kebudayaan SM Tampubolon dan Drs Bangarna Sianipar. Seksi Humas & Penerima Tamu Ir Mangasi Simanjuntak SH dan Pdt Hasudungan Siahaan STh. Seksi Konsumsi Linda R Pangaribuan SE dan Dewi Hutahaen SE. Seksi Perlengkapan Ir Posma Sinurat MM.

Kordinator II (Daerah): Ir Sutrisno Pangaribuan dan Ir Tumpol Napitupulu.

Seksi Perjalanan Wisata Pdt Dr Donal Sinaga, Pdt Dr Batara Sihombing, dan Pdt Happy Pakpahan MTh. Seksi Acara Pdt Jannus Barimbing MTh. Seksi Keamanan Kapolres dan Dandim setempat, Seksi Kesehatan Dinkes setempat dan para dokter, Seksi Dokumentasi Hotman J Lumbangaol STh. (RjP)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *