Kisah kejahatan di jalanan Medan menggelorakan ketegangan dan kecemasan di tengah masyarakat. Seorang pria yang tengah menikmati perjalanan sepeda motornya menjadi sasaran empuk bagi para begal di Jalan Williem Iskandar, Medan. Serangan kejam yang dilancarkan oleh para penjahat tersebut hampir saja merenggut nyawa pria tersebut, dengan tangan korban yang nyaris terputus.
Putra, seorang warga setempat, masih terpukul oleh adegan mengerikan yang disaksikannya. “Kabarnya kemarin memang ada pria pengendara motor yang dibegal. Tangan kirinya terluka, hampir putus di sekitar Sumut Sport Center ini lah,” ungkapnya, mencerminkan ketakutan dan kekhawatiran yang melanda masyarakat.
Kejadian tragis ini menarik perhatian pihak kepolisian, yang segera melakukan penyelidikan intensif. Berkat upaya mereka, dalam waktu singkat, dua dari lima pelaku begal berhasil ditangkap. Namun, yang lebih mengejutkan lagi, saat penangkapan dilakukan, ditemukan dua peluru yang bersarang di kaki salah satu pelaku. Keberadaan peluru tersebut menjadi bukti tambahan akan kekejaman aksi begal yang terjadi.
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Teddy Jhon Sahala Marbun, menjelaskan bahwa operasi penangkapan pelaku begal dilakukan dengan sigap. “Tim Jahtanras Polrestabes Medan dipimpin Kasat Reskrim pada tanggal 30 Mei 2024 kemarin, mendapatkan informasi salah satu pelaku alamatnya di Jalan Jawa, diamankan satu orang,” ungkapnya, menyoroti keberhasilan operasi penangkapan yang dilakukan.
Namun, tidak hanya berhasil menangkap pelaku begal, polisi juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti yang menjadi alat kejahatan. Dari tangan tersangka, polisi berhasil menyita sebuah senjata tajam jenis clurit yang digunakan dalam aksi pembegalan tersebut. Selain itu, pelaku yang dikenal sebagai residivis juga menjadi sorotan, menunjukkan betapa kejahatan jalanan masih menjadi ancaman serius bagi masyarakat.
Dalam upaya untuk mempertahankan keamanan dan ketertiban di jalanan, polisi tidak segan-segan mengambil tindakan tegas. Pelaku yang dikenal sebagai MAJ alias BU,
yang merupakan otak dari serangan brutal tersebut, bahkan ditembak kedua kakinya oleh pihak berwenang sebagai upaya untuk melumpuhkannya.
Kisah tragis ini menjadi cerminan dari kekerasan yang mengintai di jalanan. Masyarakat diingatkan untuk selalu waspada dan melaporkan segala kejadian yang mencurigakan kepada pihak berwenang. Semoga dengan tindakan tegas dari pihak kepolisian, keamanan dan ketertiban di jalanan Medan dapat terjaga, dan aksi kejahatan semacam ini dapat dicegah agar tidak merenggut lagi nyawa dan ketenangan masyarakat.
Komentar