Deliserdang-BP: Ketua Payung Bertuah, Drs.OK.Iman Hidayat mendesak Bupati Deliserdang Ashari Tambunan untuk mencopot Camat Hamparan Perak Amos F Karo-Karo. Amos dinilai telah menyinggung perasaan masyarakat yang melontarkan kata-kata penghinaan kepada Pengurus Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Hamparan Perak.
“Hamparan perak ini merupakan daerah pesisir yang menjunjung tinggi adat istiadat ketimuran, dengan arti kata sopan santun selalu dijaga mulai sikap bicara, berturut sapa dengan yang lebih tua maupun yang lebih muda tetap dijaga,” kata OK.Iman Hidayat kepada wartawan, Senin (27/4/2020).
Menurutnya, apa disampaikan Camat Hamparan Perak Amos F Karo-Karo sangat menyinggung semua elemen masyarakat Hamparan Perak, terutama puak melayu yang masih menjunjung tinggi adat istiadat.
“Saya meminta kepada Bupati Deli Serdang agar segera mencopot Camat Hamparan Perak, karena perkataannya telah menyinggung semua perasaan masyarakat Hamparan Perak,” tegasnya.
Kata OK Iman, masyarakat Hamparan Perak yang selalu menjunjung tinggi adat sopan santun, selalu saling menghargai semua suku sehingga tercapai hidup rukun damai dan berdampingan diantara banyaknya keragaman etnis budaya.
“Kita disini dengan tegas menolak keberadaan Camat Amos lagi, bak kata petuah orang tua, mulutmu adalah harimau mu,” ujarnya.
Sebelumnya dikutip dari salah satu media daring, Camat Hamparan Perak Amos F Karo Karo telah mengucapkan kata-kata penghinaan yang tidak pantas diucapkan seorang pemimpin yang kita ketahui Camat ini merupakan tamatan dari STPDN disaat sejumlah Pengurus Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) hamparan perak ketika bersilaturrahmi ke kantor Camat Hamparan Perak.
“Dia seorang pemimpin seharusnya tidak layak bicara dan mengucapkan yang mengatakan ko****(maaf nama kelamin)dihadapan pengurus FKDM hamparan Perak,” jelas Sularno.
Kami juga menolak keras keberadaan Camat Hamparan Perak ini, yang dianggap juga sebagai raja yang zalim karena dengan sengaja telah menghina dan tak menghargai rakyatnya sendiri, tambahnya. (BP/red)
Komentar