Medan-BP: Walikota Medan Bobby Nasution mencopot Lurah Sidorame Timur H dan Kasi Pembangunan DS. Pasalnya, banyaknya laporan masyarakat keduanya diduga sering meminta uang pengurusan.
“Masyarakat sudah susah kok dimintai uang lagi pak. Bahaya loh ini. Saya tidak suka kalau begini caranya,” kata Bobby saat inspeksi mendadak ke kantor lurah Sidorame Timur Kecamatan Medan Perjuangan, Jumat (23/4/2021) pagi.
Sebelumnya, Lurah tak mengaku, sembari membantah tuduhan pungli yang dialamatkan kepadanya dan jajarannya. Bobby Nasution, mendengar itu, lantas memperjelas dan mengeluarkan rekaman yang diterimanya dari masyarakat.
“Jadi bapak tidak ada pungli, tidak ngaku? Ini saya ada rekamannya loh, kita buka ya video dan rekaman suaranya,” kata Bobby lantas menunjukkan rekaman yang menampilkan permintaan sejumlah uang kepada masyarakat yang ingin mengurus sesuatu.
“Ini jelas suara ibu juga ada, kok bilang jangan mau diatur masyarakat? Jadi siapa lagi yang mengatur kita kalau bukan masyarakat. Kita kan bekerja untuk melayani, jangan malah dikutip uang begitu, walau bahasanya seikhlas hati itu tidak benar,” lanjut Menantu Presiden Jokowi itu.
Dalam hal ini, masyarakat setempat banyak mengeluh soal tarif pengurusan Surat Keterangan Usaha (SKU) yang mencapai Rp200 ribu.
“Saya terima, dan saya mendukung program pak wali untuk memajukan Kota Medan. Tapi saya tidak ada meminta kepada masyarakat. Mungkin masyarakat sudah tidak suka dengan saya,” kata Hermanto yang telah delapan tahun menjabat lurah di Sidorame Timur.
Kepada Sekretaris lurah, Bobby juga mengimbau agar jangan mengikuti cara-cara Lurah. “Saya tak mau dengar lagu ada pungli di sini. Dan jangan ancam-ancam Kepling,” perintah Bobby.(BP/EI)
Komentar