Berita Daerah
Beranda » Berita » Dikebumikan di Pekuburan Keluarga di Simalungun, Selamat Jalan Redihman Damanik Semoga Tenang Dalam Peristirahatan Terakhir

Dikebumikan di Pekuburan Keluarga di Simalungun, Selamat Jalan Redihman Damanik Semoga Tenang Dalam Peristirahatan Terakhir

Saat prosesi penguburan yang dipimpin oleh pendeta, Kamis (24/9/2028). BP/Erwan Ilyas

Medan-BP: Langit kala itu terlihat cerah dan saat senja menjelang maghrib itu, iring-iringan mobil pengantar jenazah St Drs Redihman Damanik, MSi sampai di Kampung Kristen, Desa Gambih, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, Kamis (24/9/2020).

Lokasi kampung halaman mantan Wapemred Harian Batak Pos yang berjarak tempuh  sekitar 30 Km dari Kota Pematangsiantar itu, cukup sejuk. Para pengantar jenazah yang terdiri dari handai tolan, sanak saudara dan  keluarga dari Medan, akhirnya sampai ke tujuan lokasi penguburan keluarga atas permintaan terakhir dari almarhum.

Edi Putra bungsu mendiang Redihman Damanik saat di temui Batak Pos.

Sesampainya di lokasi pekuburan itu, warga sekitar  turut berdatangan dan berbaur dengan keluarga dari  Medan dan mendekati mobil ambulance pengantar jenazah melihat peti dan foto sembari saling bertangisan mengenang kebaikan almarhum Redihman Damanik yang juga disebutkan sebagai sintua atau sebutan ustad bagi warga muslim.

Tel Aviv Hancur: Iran Balas Serangan Israel dengan Rudal Mematikan!

“Kami telah kehilangan Pak Redihman yang baik ini. Kenapa pergi begitu cepat. Mungkin ini sudah kehendak Tuhan dan jalan yang terbaik baginya,” demikian kalimat yang terlontarkan dari masyarakat dan keluarga di lokasi pekuburan yang juga berdekatan dengan pusara ayah dan ibu Almarhum yang sudah meninggal dunia sebelumnya.

Seperti yang diungkapkan  Edi putra bungsu Almarhum Redihman Damanik pada harianbatakpos.com  di sela-sela prosesi penguburan ayahandanya itu menyebutkan, almarhum sudah sebulan lebih menderita sakit konflikasi mulai prostat, ginjal, gula dan beberapa saraf tubuh yang tidak berfungsi lagi.

Saat mobil ambulance sampai pekuburan keluarga di Simalungun.

Saat akhir hayat ayahandanya itu, Edi yang mengaku sangat dekat dan terus mendampinginya itu menyebutkan, almarhum untuk berbicara sudah sulit dan terbata-bata. Saat menyuapkan makan ke mulutnya, tidak menerima lagi dan keluar sendiri tanpa disadarinya.

Pada saat itulah, saya dengan bahasa isyarat menawarkan kepada Bapak untuk membawanya ke Rumah Sakit dan olehnya dijawab dengan anggukan. Tidak berapa lama kemudian, dia tidak sadarkan diri sampai berada di Rumah Sakit.

Gaji Kepala Daerah Rendah, Korupsi Tinggi: Apa Solusinya?

Oleh Doker Rumah sakit, orangtua saya di bawa ke ruang ICU dan kondisinya semakin lama semakin melemah dan tidak sadarkan diri lagi, Pada hari Rabu pukul 01:32 Wib, bapak saya sudah tidak ada lagi dan ini juga dikatakan oleh dokter yang bertugas seteah melihat layar monitor di komputer sudah tidak bekerja lagi dan menunjukkan titik nol.

Melihat kenyataan ini, keluarga lalu berkumpul dan masing-masing saling bertangisan selanjutnya menghubungi saudara dan teman-teman untuk mengabarkan orangtua saya sudah meninggal dunia termasuk kepada Amang Charles Daulay dan lainnya yang semasa hidup selalu dekat dan berkomunikasi dengan orangtua saya, imbuh  Edi terharu dengan mimik wajah sedih.

“Saya juga mengucapkan terimakasih kepada pimpinan Batak Pos yang perhatian kepada orangtua kami, baik ketika masih bekerja di Batak Pos maupun setelah mendiang tiada serta memberikan titipan sejumlah uang. Kami juga minta kepada pimpinan Batak Pos memaafkan apabila ada kesalahannya baik disengaja maupun tidak sengaja,” ungkap Edi penuh haru.

Jenazah di bawa ke pekuburan

Pada prosesi penguburan di pekuburan keluarga itu, terlihat penuh haru dipimpin oleh seorang pendeta yang juga termasuk dalam rombongan dari Medan. Setelah prosesi penguburan selesai rombongan satu persatu meninggalkan lokasi pekuburan itu.

Sementara isteri mendiang Radihman Damanik, Boru Sipayung kepada harianbatakpos.com saat pamitan pulang, mengucapkan terimakasih karena masih menyempatkan dari dan waktu datang dari Medan ke tempat peristrihatan terakhir suami tercintanya itu. Selamat jalan Redihman Damanik semoga tenang dalam peristirahatan mu. Amin. (BP/EI)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan