Gaya Hidup Hiburan Selebritis
Beranda » Berita » Dilema Pernikahan Masayu Anastasia: Menyesal dan Pelajaran Hidup

Dilema Pernikahan Masayu Anastasia: Menyesal dan Pelajaran Hidup

Kisah pernikahan Masayu Anastasia dan Lembu Wiworo Jati yang berakhir pada tahun 2016 setelah hampir delapan tahun, kini menjadi bagian dari perjalanan hidup keduanya yang masih berjalan sendiri.

 

Meski telah berlalu beberapa tahun, Masayu mengakui rasa penyesalannya kepada Melaney Ricardo.

Makanan Beragam, Hidup Sehat: Flavonoid sebagai Pelindung Kanker!

 

Dalam wawancara dengan Melaney, Masayu menceritakan betapa ia merasa menyesal atas keputusan mengakhiri pernikahan yang telah dijalani selama delapan tahun.

 

Rasa bersalahnya semakin dalam, terutama karena putrinya, Samara, harus menyaksikan perpisahan orangtuanya, dilansir dari  CNBC Indonesia .

Varian Baru COVID-19 Nimbus: Apa yang Perlu Anda Tahu?

 

Masayu bahkan mencurahkan perasaan menyalahkan dirinya sendiri yang memilih untuk menyerah. Ia merasa seharusnya dapat lebih kuat dalam mempertahankan rumah tangganya, meski menyadari kekurangan Lembu yang dianggapnya cuek dan kurang perhatian.

 

“Pasti (menyesal). Kenapa sih gue enggak terima aja, kenapa sih gua enggak gini, kenapa sih mesti begini gitu, kok gue egois banget sih sama anak gue. Makanya gua enggak pernah memberi saran kepada orang untuk bercerai,” ujar Masayu seperti yang dikutip dari kanal YouTube Melaney Ricardo pada Selasa (30/1/2024).

 

Masayu menyoroti persepsi bahwa bercerai memberikan kebebasan tanpa ikatan, yang menurutnya tidak sepenuhnya benar. Menjalani kehidupan sebagai seorang janda, baginya, tidak semudah yang dibayangkan.

 

Meski Lembu tidak pernah meninggalkannya dalam membesarkan Samara, Masayu menyadari bahwa hidup sendiri tetap memiliki tantangan berat.

 

“Bukan lo ngerasa ya, tapi kan gue bisa bebas, bukan itu poinnya. Lo pikir enak dengan cap janda gitu kan enggak enak. Terus lo mesti jadi kepala keluarga, mesti jadi ibu sekaligus, itu berat,” tambahnya.

 

Masayu juga mengakui bahwa Lembu tetap menjadi sosok ayah yang luar biasa bagi putrinya. Meski telah berpisah, ia menyampaikan penghargaannya terhadap peran Lembu sebagai ayah yang peduli dan terlibat dalam kehidupan Samara.

 

“Iya, gua akui dia bapak yang sangat luar biasa buat anak gue. Kalau menyangkut Samara, temen diskusi gue ya Lembu,” pungkasnya.

 

Artikel ini menggali perasaan penyesalan Masayu atas perceraiannya, menekankan pelajaran hidup dari pengalaman tersebut, dan merinci kompleksitas hidup sebagai seorang janda meskipun Lembu tetap terlibat dalam kehidupan anak mereka.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan