Medan, Harianbatakpos.com – Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun menunjukkan komitmen tinggi dalam mendukung pelaksanaan pendidikan inklusi yang merata di wilayahnya.
Dalam dialog interaktif bertajuk Indonesia Bisa yang diselenggarakan di studio RRI Pro1 Madiun, Agus Sucipto, Kepala Sekolah SMPN 1 Mejayan, mengungkapkan bahwa pendidikan inklusi bukan sekadar memenuhi kewajiban.
Pendidikan inklusi adalah sebuah langkah strategis untuk memberikan hak belajar kepada semua anak, termasuk anak berkebutuhan khusus, dilansrir dari KBRN.
Menurut Agus Sucipto, pendidikan inklusi merupakan wujud pelayanan nyata kepada warga negara untuk mendapatkan kesetaraan.
Ia menambahkan bahwa pendidikan inklusi bertujuan untuk bebas dari diskriminasi dalam mengakses pendidikan.
“Dinas pendidikan Kabupaten Madiun pada tahun 2022 sudah memulai itu (pendidikan inklusi),” ungkapnya.
Namun, secara regulasi dan hukum, baru tahun ini mereka melaksanakan pendidikan inklusi untuk mewadahi masyarakat.
Hal ini bertujuan agar semua orang bisa bersekolah tanpa adanya diskriminasi, serta mewujudkan kesetaraan.
Tahapan Proses Penerimaan Peserta Didik
Agus juga mengungkapkan tahapan proses penerimaan peserta didik yang tergolong Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).
Ada asesmen dari Unit Layanan Disabilitas untuk menilai minat dan bakat anak didik agar bisa dimaksimalkan.
“Dalam proses penerimaan peserta didik itu ada regulasi khusus yang harus dilalui oleh ABK,” tambah Agus.
Proses asesmen ini bukan untuk mencari kelemahan anak, tetapi untuk menemukan kelebihan yang dapat dikembangkan.
Dengan cara ini, pendidikan inklusi bisa berjalan dengan baik dan memberikan manfaat maksimal bagi anak-anak.
Rencana Strategis Dinas Pendidikan
Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun memaparkan rencana strategisnya untuk pendidikan inklusi.
Rencana ini termasuk pengembangan kurikulum yang adaptif dan pelatihan khusus untuk guru-guru di sekolah inklusi.
Langkah ini sejalan dengan amanat undang-undang yang menegaskan bahwa setiap anak berhak mendapatkan pendidikan berkualitas.
Dengan kolaborasi yang solid antara sekolah, masyarakat, dan pemerintah daerah, Kabupaten Madiun optimis bisa menjadi contoh penerapan pendidikan inklusi yang berhasil.
Melalui dialog ini, diharapkan masyarakat semakin memahami pentingnya inklusi.
Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun telah menunjukkan bahwa mereka siap menjadi pelopor dalam menciptakan pendidikan yang adil dan merata.
Komentar