Medan-BP: Plt Walikota Medan Ir Akhyar Nasution diminta segera melakukan rapid tes terhadap pedagang dan konsumen di Pusat Pasar Medan dan pasar dalam naungan Pemko Medan karena pasar diperkirakan salah satu lokasi cepat penyebaran pandemi virus corona-19.
Hal itu diungkapkan Achmad Yani salah seorang tokoh masyarakat pada wartawan di Pusat Pasar Medan, Rabu (1/7/2020) menjawab pertanyaan sehubungan semakin merebaknya virus corona-19 ditengah New Normal yang diperkirakan telah mencapai 1006 orang lebih yang terpapar positif virus corona-19.
Achmad Yani tokoh masyarakat di Kecamatan Medan Kota itu menyebutkan, pasar tradisional salah satu lokasi penyebaran yang patut diperhatikan karena di situ lokasi transaksi antara pedagang dan ribuan konsumen setiap harinya.
Saat berinteraksi itu, penyebaran virus corona baik bagi orang yang sudah terpapar maupun orang tanpa gejala (OTG) sangat rentan terjadi. Virus itu, dengan sendirinya akan mengendap hingga pedagang dan konsumen itu melakukan intraksi dengan yang lainnya atau keluarganya di rumah masing-masing.
“Plt Walikota Medan harus fokus dan memutus mata rantai penyebaran virus corona ini di Pasar-pasar tradisional terutama Pusat Padar dan segera melakukan rapid test sehingga permasalahan penyebaran virus corona–19 ini segera cepat terdeteksi dan tidak perlu sampai mendatangi perguruan tinggi dan para intelektual lainnya minta masukan,” jelas tokoh masyarakat itu menyakinkan.
Dalam melakukan rapid test itu, tambahnya lagi, Pemko Medan bisa menyurati PD Pasar Kota Medan dan menyiapkan anggarannya dan setiap pedagang tanpa terkecuali dilakukan rapid tes. Jika, positif, pedagang itu dikarantina dan tidak dibolehkan membuka kios sampai benar-benar sembuh untuk membuka kembali kiosnya.
Sejak terjadi pandemi corona-19 beberapa bulan lalu, pasar tradisional terutama Pusat Pasar Medan hanya dilakukan antisipasi dengan menyiapkan tempat cuci tangan dan dihimbau menggunakan masker saat melakukan transaksi saja.
Hal ini, dianggap belum efektif dan belum pernah dilakukan rapid tes pedagang secara khusus. Padahal, di Pasar inilah tempat potensial penyebaran virus corona-19.
Secara terpisah Pak Lubis pedagang kain Lantai II Pusat Pasar Medan ketika dihubungi menyebutkan, sejak adanya pandemi corona-19, belum pernah dilakukan rapis tes terhadap 2000 lebih pedagang di sini.
Padahal, jelas pedagang itu, setiap hari ribuan konsumen datang ke pasar itu untuk berbelanja berbagai kebutuhannya masing-masing. “Kami juga tidak keberatan kalau Pemko Medan melalui PD Pasar Medan melakukan rapid tes untuk mencek kesehatan pedagang,” katanya sembari menambahkan pengutip pasar dan tehnisi PD Pasar yang bertugas di Pusat Pasar juga sudah positip corona-19 dan diiisolasii Mandiri.
Menyinggung fasilitas yang ada saat ini di Pusat pasar Medan untuk mengantisipasi virus corona-19 itu, pedagang itu mengaku, hanya dengan mencuci tangan saja dan menggunakan masker saja.
Padahal, kalau sudah pedagang mulai ramai, jarak pengunjung sudah tidak terkontrol lagi dan bahkan saling senggol dan ini yang dikuatrikan lebih cepat terontaminasi virus corona dan di bawa sampai ke rumah, kata pedagang itu. (BP/EI)
Komentar